Selasa, 06 Desember 2016

#Day06 : What’s Your Favorite Movie

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Acieee, sudah hari ke-enam πŸ˜€ Semangat sampai tanggal 30 Desember yaaa, biar challenge-nya tuntas, hehe. Sekaligus nge-ramein blog dan juga share cerita yang in syaa Allah bermanfaat. Kalau nyatanya nggak bermanfaat? Ya harapanku: semoga bermanfaat. Karena se-absurd apapun cerita itu pasti ada pesan yang bisa diambil. Hehe..

Yuhu guys, hari ini temanya ‘What’s Your Favorite Movie and What’s It’s About’, panjang amat yak temanya? :D Intinya tema hari ini tuh ngomongin film. Uwow~ I’m so excited. Whehe. Nah ada beberapa film yang aku suka, baik film barat maupun film Indonesia sendiri. Aku suka film dengan tema drama, documenter, science fiction, action, komedi, fantasi dan masih banyak lagi.

Image by Google
1) Perahu kertas. Sejauh ini belum ada yang menandingi film ini di hati saya, kecuali dia *ehh :D Iya, film ini bener-bener menyentuh hatiku banget *cieileh*. Film ini bercerita tentang seorang penulis dan pelukis, kisah antara Kugy dan Keenan. Salah satu quote yang aku feel banget adalah "hati itu dipilih bukan memilih. karena hati selalu tahu kemana harus berlabuh." Nyess banget rasanya πŸ˜‚πŸ˜’πŸ˜’ Film ini diadaptasi dari novel karya ibu suri (Dee Lestari), uugghh I’m your fans ibu suri :* Kenapa aku suka film ini? Nanti aku bakal bahas di next post, kasian kalo dibahas sekarang, bisa panjang banget konten ini :D Pokoknya film ini unik dan aku suka banget!

2) 99 Cahaya di Langit Eropa. MasyaAllah, karya yang luar biasa dari Hanum Rais. Aku suka film ini, karena film ini bercerita tentang sejarah Islam di Eropa.
Image by Google
Film ini sekaligus membuka mataku, bahwa kita perlu mempelajari sejarah Islam lebih dalam dan juga bercerita bahwa Islam itu tidak disampaikan dengan kekerasan tapi bisa melalui dakwah, pelajaran ataupun pengetahuan.
Ya Allah, benar-benar harus muhasabah diri, banyak sekali yang belum aku tahu 😒😒 Salah satu kutipan dalam novelnya:

Aku teringat kata sahabat Ali RA: 
"Wahai anakku! Dunia ini bagaikan samudra di mana banyak ciptaan ciptaan Nya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu; dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan." (Ali bin Abi Thalib RA) 




3) Bulan Terbelah di Langit Amerika. Nah ini kelanjutan dari karyanya Hanum Rais. Pokoknya sukak! Wawasannya benar-benar terbuka. Karena menurutku menceritakan true story yang dikemas dengan drama apik dan menghasilkan tontonan yang nggak ngebosenin ((bahasamu ribet yuk :D)). 
Yang bisa aku simpulkan dari film ini tuh, sikap tabayyun, kok bisa gitu? Iya, soalnya dikisahkan bahwa seorang Muslim yang hidup di Amerika dan harus menghadapi kenyataan bahwa ia dibenci sekelilingnya hanya karena salah persepsi atas jatuhnya menara kembar WTC (World Trade Center) pada 9/11/2001. Dan disitu penulis berusaha mengungkap misteri dan akhirnya ketemu titik terangnya. Nah makanya, kita juga harus punya sikap tabayyun, yang artinya mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Biar kita nggak menyimpulkan sendiri atau mengira-ngira yang ternyata itu semua salah. Nah~




4) Assalamualaikum Beijing. Film tentang perjuangan cinta dan juga film yang meng-explore Islam di Beijing, Cina. Hmm, Ya Allah sungguh drama yang menyentuh. 

Aku sih lebih ambil ke bagian tentang Islam di Cina ya, bagaimana keadaan Muslim disana dan juga film-nya menyuguhkan cerita seorang penulis kolom majalah di Indonesia sekaligus travelling. Haha. Aku sukak! 😍😍 Kalau dari segi drama, iya bagus kok. Perjuangan seorang penulis yang bertemu cintanya di negeri Cina setelah hatinya terpatahkan oleh kenyataan pahit akan masa lalunya. Well, disamping itu juga, pemeran laki-lakinya memutuskan untuk menjadi mualaf, semata-mata bukan karena cinta pada si penulis tetapi karena ia menyadari benar. Hwaaa, so sweet πŸ˜‚πŸ˜‚

5) Surga Yang Tak Dirindukan. Pasti ketawa dengernya. Iya juga sih :D Soalnya ini film mana cocok buat umur-ku. Haha 😁 Tapi bukan dari itu aku lihatnya, melainkan dari segi pelajarannya dan juga pesan yang disampaikan. Pelajaran apaan? Emangnya sekolah? Bukan, pelajaran dalam rumah tangga. Hehe, ini ceritanya poligami gitu, tetapi pemeran laki-laki tidak memberitahu pemeran perempuan, jadinya perempuan merasa salah paham, sakit hati, sekaligus terbohongi --wadaw, bahasaku kacau-- Ya begitulah, intinya dari film ini aku bisa simpulkan: "jangan membangun dongeng diatas dongeng lain". πŸ˜‚πŸ˜‚

Nah, udah dulu yaa. Masih banyak film yang aku suka. Ini semua bahasannya yang Indonesia dulu. Yang mancanegara besok yaa, next time. See ya!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar