Rabu, 27 Januari 2016

Peduli

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam Guys, seketika lagu Percayalah milik Afgan yang berduet dengan Raisa mengalun pelan. Melodi yang berputar seakan membawa khayalan yang jauh. Tidak tahu bagaimana takdir yang menentukan nantinya. *Kamu bengong Neng!* Tiba-tiba aku tersadar. Terkekeh sendiri :D

Selamanya orang yang berpura-pura tidak peduli itu pasti mengumpat simpatik. Ada rasa secuil dalam hatinya yang tidak tega membiarkannya begitu saja. Apalagi itu adalah orang terdekatmu. Teman misalnya. Apa tega berlama-lama tidak peduli? Mungkin suasana yang tidak terpaksa membuatmu menjadi peduli. Karena kita seringkali baru menyadari kala kita sudah berada pada titik terendah. Ya, aku pernah merasakannya. Tapi enggan untuk mengulanginya. Lalu adakah tips untuk mencegah itu semua? Mungkin bisa dicoba : sebelum tidur ingat-ingat apa yang sudah kita lakukan dalam satu hari ini. Entah perbuatan baik atau buruk.

Manusia tempatnya berbuat salah. Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya semata. Terlepas dari tips itu, kadang kala kita masih merasa sakit ketika menemui hal itu lagi kembali berulang. Bukan gagal kan? Barangkali ada yang salah, koreksi lagi dan perbaiki. In sya Allah, dan ingat untuk selalu tawakal.

Berbekal rasa tidak peduli, pernah nggak kita juga nggak peduli dengan yang lain? Hidup kan tidak melulu satu orang, masih banyak orang yang kita temui disekeliling kita. Kalau pernah berarti bisa saja itu menjadi bertolak kembali pada kita. Astagfirullah, jangan sampai! Yuk berbenah, jangan tunggu penyesalan itu datang. Apalagi keadaan sampai menghimpitmu ke dalam lembah yang tidak kamu inginkan. Iya sih kita nggak pernah mengharap, tapi kalau faktanya beda gimana? Sebagai makhluk-Nya kita hanya menjalankan skenario dari-Nya. Intinya, jangan sampai orang disekeliling kamu menghindar darimu, atau merasa tidak nyaman dengan sikap kamu. MasyaAllah, jangan sampai yaaa :)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Senin, 25 Januari 2016

Tertolak

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam Guys ;) Maaf mengganggu tidur kalian. Wohooo! Hari ini full of tears banget di sekolah. Astagfirullah..

Pelajaran berlangsung begitu khidmat, hening menjadikan suasana tampak hening. Mungkin para manusia sedang berpikir keras atau hanya berpura-pura mendengarkan dan memperhatikan saja. Tiba-tiba suasana berubah menjadi mencekam, kala itu datang sesosok laki-laki, berbadan tegap dan memakai kacamata. Beliau datang bersama pasukannya. Ada sekitar empat atau lima orang yang mengawalnya.

Sejenak suasana menjadi tegang, satu per satu korban maju dengan langkah tak menentu. Ada yang merasa bersalah. Tetapi ada juga yang tidak merasa bersalah. Fifty-fifty. Ketika laki-laki itu angkat bicara, raut wajahnya berubah menjadi riak amarah. Sebenarnya dia amat menyayangi korban itu. Tetapi dia kecewa akan perlakuan si korban. Hanya amarah yang mampu ia luapkan. Mungkin dengan begitu si korban akan berubah. Akan jera. Dan tidak mengulangi lagi tindakannya. Itulah harapannya.

Sayang seribu sayang, tangannya tak kuasa menahan beban. Hingga sengaja atau tidak sengaja tangan itu menggapai sebuah benda halus yang mungkin saja pernah memberontak padanya. Suasana semakin menjadi. Isak tangis bermunculan disana-sini. Termasuk isak tangisku. Aku terus menyekanya. Tidak sadar berapa buih air mata itu jatuh begitu saja. Apa yang ada dipikiranku saat itu? Si korban melakukannya dan ia mendapatkan semua itu dari hasil perbuatannya, lalu mengapa aku menangis? Tidak jelas pastinya. Hanya saja aku sangat merasa tertekan dengan tindakan itu, tangan ringannya. Terlebih lagi, satu per satu korban ada beberapa yang aku ketahui latar belakangnya. Semua itu menambah suasana menjadi pilu.

-------------------------------------------------------------

Waktu berselang kemudian. Detik berganti menjadi menit. Memaksa manusia berpindah dari tempat ini menuju tempat itu. Kala itu seseorang yang pernah aku abaikan dahulu duduk tepat dibelakang aku. Dia bersama temannya. Aku bersama temanku. Kami dekat bukan? Tapi sebenarnya kami jauh. Saat dia mencoba membuka pertanyaan dengan temannya, aku berusaha menimbrung. Berharap niat baikku untuk membuka diri akan diterimanya. Berharap apabila hatiku menyatakan baik-baik saja. Tetapi fakta menunjukkan tanda ketidak setujuannya. Dia mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Tidak mendengarkan apa yang aku katakan. Tidak mendengarkan niatan yang aku tanamkan. Baginya aku siapa? Teman? Bukan. Aku hanya segelintir masalah yang pernah hadir dihidupnya. Aku hanyalah mengusik hidupnya. Tidak penting. Bulir air mata tak sengaja ku jatuhkan. Mengalir begitu saja. Tak terbendung. Agaknya luka untuk diabaikan itu masih menancap.

It's okay. Santai aja. Duniaku duniaku dan duniamu duniamu. Kita adalah dua dunia yang tidak akan bersatu. Pernah bertemu tapi tidak pernah menyapa. Tidak bisa berkerja sama. Suratan takdir agaknya memang tidak bisa diubah. Egomu terlalu keras untuk dipatahkan. Hatimu tak mudah dilulukan. Hanya satu: kunci dalam dirimu. Andai saja pikirmu bisa menerima masukan dari sekitarmu. Andai saja hatimu senantiasa dibersihkan. Mungkin kamu masih bisa menyerap satu dua hal yang bisa membuatmu tegak kembali. Ah, ini hanya dunia fantasiku saja. Dunia khayal yang selamanya tidak akan kenyataan. Kembali lagi: Siapa aku? Orang yang tertolak dikehidupanmu.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Minggu, 24 Januari 2016

Hati Hati dengan Hati

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat siang menjelang sore ::) Long time no see nih. Duh kangen beeet ({}) Ini lagi ada kesempatan dapet wifi gratis di angkringan gitu, terus nyempetin update deh :D Ada wifi sih, cocokkk(y)

Banyak banget yang pengen aku bahas disini, yang pertama tentang kesibukan aku yang menyita waktu. Iya nih, lagi banyak-banyak belajar gitu deh. Bentar lagi kan UN yaaa, aku sudah mulai disibukkan sama TO gitu, kemarin tanggal 18-20 Januari itu TO aku yang pertama. Iya sih buka laptop, tapi nggak nulis disini. Maapin yak :'(

Yang kedua nih, aku lagi sibuk rajut juga. Sambilan gitu deh. Jadi waktunya banyak tersita disitu. Tapi bismillah, tidak melupakan hal wajib yang harus dikerjakan. Hehe ^_^

Yang ketiga, lagi cari info universitas, SNMPTN, dan Bidikmisi tentunya. Buat orang kayak aku, nggak banyak harapan yang aku minta. Lolos SNMPTN dan dapat Bidikmisi sudah Alhamdulillah kok ;) Bismillah, doain yah {}

Ya cukup itu hal yang aku sibuk sekarang, dimohon pengertiannya yah. Terus kapan ngertiin aku? *seketika blog bertanya* Iya ntar deh setelah waktunya tidak tersita dengan itu semua, kamu yang sabar aja. Hikss :D


Ohiya Dy, dari kemarin bahasan aku flashback melulu deh. Entah yang aku pikirkan maupun aku posting di media sosial. Iya, aku lagi tertarik banget sama masa lalu. Menurutku, tidak semua hal yang ada di masa lalu itu bisa dilupakan begitu saja. Ada beberapa hal yang bisa diambil pelajarannya, ada yang bisa diperbaiki, ada juga hal yang harus dibuang. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Menurutku, semua itu bertujuan untuk memberi pelajaran buat kita, supaya kita tidak salah dalam melangkah lagi. Jadi nggak ada salahnya kan flashback? :D

Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi bagi orang yang hatinya tertimbun berbagai banyak hal sampai-sampai dia tidak merasakan kesalahannya. Lalu bagaimana caranya agar kita senantiasa mengingatnya? Ingatlah MATI. Karena sesungguhnya yang dekat dengan kita itu kematian. Tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Tidak mengenal waktu dan tidak mengenal tempat. Jika ketetapan-Nya sudah datang, bisa apalagi kita?

Yukss mari perbaiki diri, supaya tidak menyesal di hari akhir nanti. Perbaiki amalan yang selama ini belum dilaksanakan. Kalau sudah dilaksanakan, terus lakukan peningkatan. Jangan lupa untuk selalu istiqomah dijalan-Nya, agar kita meraih ridho-Nya. Ingat nggak sama ayat 56 di surat Ad-Dzariyat, yang artinya : "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". Itulah salah satu tujuan diciptakannya kita, supaya beribadah kepada-Nya. Karena kita diajak untuk amar ma'ruf nahi munkar. Hati hati dengan hati, supaya tidak terkotori akan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat. Flashback? Boleh dong :D :v #cheers

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Minggu, 10 Januari 2016

Perubahan

Asslamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam Gengs :* Udah lama banget yah gak update, maaf ya. Kemarin kuota mah gitu, lagi hemat nih ceritanya :D Bismillah. Aku baru butuh banget nih, karena aku butuh buat beli hape. Astagfirullah, hape aku rusak nih Dy, bisa digunain sih tapi udah nggak bersahabat kayak sebelumnya. Doakan yaa, semoga bisa kesampaian. Aaaamiiiin..

Ahiya, akhir-akhir ini baru meralati mind set nih, supaya tidak terlena dengan dunia. Benar-benar menyesali dengan sungguh-sungguh dan sangat-sangat menyesali. Jadi, selama 17 tahun ini apakah waktuku sudah bermanfaat? Ku rasa belum dan saat ini aku baru merasakannya. Astagfirullah, sungguh pelajaran yang terlambat untuk disadari. Mungkin ini sudah hidayah-Nya, berfikir positif lebih baik :)

Ya karena semua itu butuh proses, ingat yah..
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”
= QS. Ar-Ra'd : 11 =
Hidayah itu datang dari Allah, tapi apa salahnya kita berusaha untuk menjemput hidayah tersebut? Bukankah kita ada karenanya :) Tetap semangat ya Gengs, jangan sampai hidup yang kata orang Jawa, "urip mung mampir ngombe" ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, siapa yang akan menyesal? Kita. Iya, diri kita sendirilah yang akan menyesalinya. Bukan saat ini, tapi di akhirat nanti.

Dalam proses berubah menjadi lebih baik, pasti ada aja hal-hal yang harus kita hadapi. Termasuk godaan setan yang bisa menjerumuskan kita, setan akan senang bila bisikannya akan didengar oleh manusia. Untuk itu kita harus ekstra hati-hati nih, hehe :D Berbicara tentang setan, mengapa setan bisa menjerumuskan kita? Karena setan tidak akan lelah menggoda manusia sampai datangnya hari akhir nanti. Lalu dari mana arah setan menggoda manusia? Mari kita sebutkan satu per satu dengan singkat *siap-siap dengerin*

Setan Menggoda Manusia Dari 4 Arah

Sudah tertera didalam ayat suci Al-Qur'an, yaitu (QS. Al A’raf : 16-17). Yang artinya :

“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).’” 
(QS. Al A’raf : 16-17) 

Ini dia penjelasannya Guys :
  1. Yang pertama yaitu syaitan menggoda manusia dari depan, maksudnya syaitan itu mengaburkan pandangan manusia terhadap akhirat.
  2. Yang kedua yaitu syaitan menggoda manusia dari belakang maksudnya adalah setelah syaitan berhasil
    mengaburkan pandangan manusia terhadap akhirat syaitan mendorong manusia untuk mengejar-ngejar dunia atau (al wahn) sifat cinta akan dunia dan takut akan kematian.
  3. Yang ketiga syaitan menggoda manusia dari kanan maksudnya adalah syaitan membuat hal-hal yang menyangkut agama itu berat atau menjadikan hal-hal yang baik itu sulit untuk di kerjakan.
  4. Yang keempat syaitan menggoda manusia dari kiri maksudnya adalah syaitan
    menjadikan pandangan manusia menjadi memandang suatu dosa itu hal-hal yang biasa.
Weiss, tunggu dulu Guys. Ternyata ada 2 arah yang tersisa, yaitu ATAS dan BAWAH. Lalu, kenapa 2 arah tersebut tidak menjadi jalan setan untuk menggoda? ini dia alasannya -____-
ATAS : Soalnya atas adalah tempat kita menghadap sang Ilahi, jadi kalo udah di tutup oleh setan, maka kita mungkin tidak pernah mengenal Allah.
BAWAH : Karena ini adalah tempat kita untuk meninggal (menghadap sang Ilahi selamanya).

Ngeri banget yah Guys, jadi kalau kita sudah tergoda oleh godaan setan. Apa bisa buat? Terus istigfar ya Guys, dan banyak berdoa ke Allah. Supaya kita termasuk orang-orang yang diselamatkan. Aaaammmiiiin ::)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Rabu, 06 Januari 2016

Bercanda

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam Guys, kebiasaan yah.. update-nya selalu malam-malam :D Habisnya baru selo sekarang nih, hehe. #soksibukdeh -_-

Kemarin malam tuh nggak bisa tidur, jam setengah 2 pagi kebangun, jam setengah 3 kebangun. Astagfirullah.. jadinya pagi-pagi pas berangkat sekolah itu mengucek-ngucek mata terus biar bisa melek :D Mata pelajaran pertama : produktif TI di lab komputer. Gara-gara sekitar 2 mingguan nggak dipakai, terus banyak debu deh, pada akhirnya... kambuh -_____-

Pilihan satu-satunya adalah berobat ke klinik. Aku bawa obat sih tapi nggak tahu dosisnya, lagian akhir-akhir ini aku udah jarang banget minum obat itu. Jadi nggak mau main-main deh sama obatnya. Big thanks buat Retno Nur Savitri, udah nganterin akuuh :))
-------------------------------------------------------------

Selamat malam Guys, semalam ada pemadaman listrik di daerah tempatku. Karena lama banget nunggunya, terus aku takut gelap, hehe :D Jadi aku tidur deh, maaf banget yah.. hari ini akan ada dua cerita. Edisi kemarin dan edisi hari ini :p

Oke, kemarin :
Setelah balik dari klinik, terus ke kelas gitu. Tas aku sudah dibawakan temen, thank you yah.. maaf ngrepotin nih :3 Di kelas nyimak pelajaran aja, sambil cerita *ohh please, jangan diikutin kebiasaan ini*
Istirahat? Nemuin anak beda kelas yang udah deket banget, panggil aja sohib ({}) Kisah dia mah miris jugak, deket sama mantan yang udah dianggapnya kakak, tapi ada orang lain juga yang suka dia. Udah gitu hati dia masih ada rasa sama si mantan, sementara si mantan lagi ngejar sahabat dia. Ini kisahnya kok muter-muter yak? :D Ah nggak lupa, di kelas tadi si mantan itu keliatan lemes banget. Kayak ada yang kurang gitu, apa ya? Kurang garam kah? :p

Aku ceritain deh sama sohib itu, panjang lebar. Terakhir dia bilang titip salam buat si mantan. Akhirnya aku sampaikan deh, tanpa nyebut nama. Si mantan langsung tahu, wuiissh.. hebat ya? Kayaknya hati si mantan itu masih ada deh buat si sohib. Nggak tahu juga sih. Kan nggak bisa baca hati orang xD

Pelajaran bahasa jawa kali ini bahas materi yang akan diajarkan untuk minggu depan, sisa waktunya untuk ngobrol gitu. Yang nggak akan didapat di pelajaran lain. Jadi kayak kita bener-bener mikir banget. Mikir jero-lah kalo versi aku (maksudnya mikir dalem-dalem banget) wkwk :D Aku lupa deh ceritanya gimana, intinya kita itu harus berani. Berani untuk menatap masa depan, ciyeeh :D

Terakhir pelajaran IPS, ngantuknya mah tahan yaa. Alhamdulillah awal pertemuan langsung nyatet, coba kalo cuma ibu guru yang nyampein, ngantuknya jadi nambah. Nggak tanggung-tanggung. Malemnya nggak bisa tidur sih :3 Hmzzz.

Pulang? Kehujanan, dan aku nekat menerobos hujan. Biarlah sekalian basah. Besok seragam nggak dipakai kok, santai deh. Sampai rumah gelagapan. Busseeet, tadi pagi kan abis dari klinik. Sekarang udah nekat gini. *nyegir*

Hari ini :
Mata pelajaran pertama : Bahasa Inggris. Aaaak{} Suka banget sama pelajaran yang satu ini. Semangat banget deh, tapi kadang drop aja kalo nggak mudeng sama kosakata. Hehe. Perlu belajar lagi. Yaps. Pertemuan pertama langsung nyatat aja nih, buat persiapan UN. 4 Bulan lagi. Catat yah!! Jangan sampai lupa :D

Mata pelajaran kedua : Kimia. Nah ini dia, suka banget sama metode penyampaian ibu gurunya. Tapi beliau nggak hadir ke kelas, jadi nyatet lagi deh. 2 Mapel full of nyatet yah? :D #Semangat

Mata pelajaran ketiga : Matematika. Aihh, aku juga suka sama ini. Cuma kadang pusing kalo nggak ketemu caranya :D Go go go semangat belajar lagi.

Mata pelajaran keempat : Kewirausahaan. Kelas sebelah berisik deh, maklum lah yaw. Deket sama bengkel kriya kayu, jadi lumayan berisik gitu deh. Mau nyatet juga males udah siang, akhirnya ibu guru yang baik hati kasih diskon waktu pulang agak awal gitu. Terus pelajarannya cuma sharing tentang masuk universitas gitu deh. Bismillah, mantapkan hati :)

Intinya : dari pelajaran awal-awal pertemuan semester baru itu semangat buat ke depannya. Apalagi udah kelas 3 SMK. Udah persiapan gimana nantinya setelah lulus. Mau jadi apa? Jadi orang sukses atau jualan anggur alias nganggur :D  Bismillah, in syaa Allah. Percayakan semua masalah pada-Nya, in syaa Allah rencana-Nya jauh lebih indah. Selagi itu, kita tetap harus berusaha dan berdoa. Aaamiiin..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Selasa, 05 Januari 2016

Bertemu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam Dy, malam menjelang pagi. Maaf banget baru update, tadi internet ngajak ribut gitu deh. Modem udah soulmate sama kartu operator 3, tapi tadi beli kartu perdana XL. Niatnya sih pengen coba-coba gitu, siapa tahu cocok. Eh ternyata enggak. Udah jodoh kali ya? #uhuk :D

Fisrt day at school after holiday. Beda banget rasanya, oiyaa.. jangan lupa kebiasaan aku : telat. Haduh-___- Kebiasaan yang susah dihilangkan, makin kesini tuh makin siang. Sekali-kali berangkat pagi, itu sekali dua kali doang. Nggak pernah rutin :D Beruntung apa nggak sih berangkat siang? Pas di perjalanan berangkat ke sekolah papasan sama kakak kelas itu, datar banget. Sebatas tahu namanya, umurnya, kampusnya, alamat rumah (walaupun gak tahu tepatnya dimana), dan musik favorit dia, apa sudah dianggap kenal dekat? Entahlah. Itu nggak penting. Tapi yang penting udah tahu nama masing-masing itu harusnya "nyapa". Sekedar klakson atau anggukan. Udah cukup kok. Emang nggak penting sih, hal kayak gini dibahas. Atau jangan-jangan aku ngarep disapa? Ah enggak gitu, nggak ngarep sih. Bener-bener nggak ngarep. Udah kebiasaan sih pas papasan gitu terus menyapa. Jadi rasanya beda aja kalau kenal terus nggak nyapa. Anyway, nggak penting kok. Aku cerita disini dia juga nggak tahu, jadi dia nggak tahu deh gimananya. Syukur-syukur dia baca, tapi nggak ngarep juga. Enough.

Hari pertama sekolah, belum ada pelajaran. Hanya apel, pembagian ruang kelas, dan pembagian jadwal pelajaran. Lainnya : nongkrong, ketawa-ketiwi sama temen, jajan, pulang. Udah sih, Belum semangat gerak, lagi nyiapin strategi aja sih. Bismillah.. semoga dimudahkan. Aaaamiiin..

Jeng.. jeng. Sewaktu bertemu dengan kamu, 4 huruf itu. Biasa aja, alhamdulillah. Itu artinya aku berhasil. Sudah lama berhasil sih, tapi benar-benar merasakannya sekarang. Malam ini, disini. Ok, tekadku benar-benar terbukti dan sudah kesampaian. Saatnya mengejar tekad yang lainnya. Apa aku menyesal? Tidak. Sama sekali tidak menyesal. Justru dari situlah aku belajar bangkit. Sebenar-benar bangkit untuk meyakinkan diri. Menguatkan tekad. Semoga tidak akan pernah lagi mengalaminya. Cukup satu kali ini saja. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Berkali-kali jatuh dan berkali-kali berdiri. Perjuangan yang tidak pernah terlupa.

Satu lagi, ahh bagian ini. Bagian yang belum pernah aku ungkap disini. Hanya tersimpan dalam diary semata. Waktu itu, MOPDB tahun angkatan 2015. Anak laki-laki itu tinggi. Pintar di bidang sholawatan. Suaranya halus, mirip dengan perempuan. Membuat orang simpatik, sebatas simpatik. Itu yang aku rasa. Dia menyukai teman sekelasku, berusaha mendekati teman sekelas aku. Tetapi teman sekelas aku sudah mempunyai pacar. Kala mereka dekat, aku menggodanya dengan menyampaikan bila aku jealous. Astagfirullah.. maksud aku cuma menggoda saja. Tetapi malah disampaikan ke anak laki-laki itu. Dibalik itu aku kesal, sekaligus tertawa. Kenapa harus disampaikan? Padahal aku tidak benar-benar jealous :D Arrrgh, bikin malu aja :3 -_-

Siang ini aku hanya duduk-duduk di depan ruang UKS. Yang ternyata dekat dengan kelas dia. Sewaktu aku mengedarkan pandangan ke sekeliling sekolah. Aku menemukan sosoknya, lantas dia tersenyum samar. Astagfirullah.. aneh sekali. Aku mengatakan dalam hati, "loh kenapa tiba-tiba senyum gitu?". Aneh sekaligus lucu. Perpaduan yang tidak sepadan.

Ini juga bisa diambil pelajaran : sekalipun niatnya menggoda, tetapi perkataan bisa saja salah arti bagi orang lain. Allah menciptakan satu mulut dan dua telinga. Artinya kita harusnya lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kalau berbicara yang baik dan jujur. Pelajaran buat aku!! Jangan sampai salah kaprah lagi deh, kan berabe xD

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Senin, 04 Januari 2016

Melupakanmu

Masihkah aku berpikir tentangmu?
Tidak. Tentu saja tidak.
Melupakanmu adalah pilihanku.
Dan aku menetap disana.
Tidak ingatkah engkau akan yang pernah terjadi.
Tidak ingatkah engkau akan yang sudah terlewati.
Tetapi biarlah.
Biarlah itu pergi.
Aku pikir aku bisa belajar dari kisah itu.
Dari rentetan kejadian yang terlewati.
Meski tertolak.
Tetapi aku sama sekali tak pernah menyesali.
Ambil yang bisa di ambil.
Buang yang harus di buang.
It's simple.
But it's hard if we not do it.
Melupakanmu adalah salah satu pilihan yang baik.
Mencintai-Nya adalah satu-satunya pilihan yang sangat baik.
Bismillah.. In syaa Allah.

Minggu, 03 Januari 2016

Last Holiday

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi menjelang siang Guys :D Hari akhir liburan nih, besok udah kembali ke sekolah. Yeaps, tinggal 4 bulan lagi. In syaa Allah. Ada senengnya sih, tapi ada dukanya juga. Senengnya tuh udah ketemu temen-temen gitu, dukanya kurang puas sama liburan :D Abisnya dari kemarin aku nggak kemana-mana sih, jadi ya gitu deh :3 Agak bosen dirumah-____-

Dy, kemarin itu. Astagfirullah. Apa maksudnya mimpi itu? Yang aku tahu, mimpi itu datangnya bisa dari Allah atau bisa juga datang dari syaitan. Lalu yang kemarin? Ya Allah :'( Jadi, kemarin itu aku mimpiin tentang cowok itu, yang kakak kelas itu. MasyaAllah. Menurutku mimpi ini datangnya dari syaitan, ya nggak sih? Kenapa aku memimpikan seorang ikhwan? Astagfirullah. Forget it! Jangan dibahas lagi. Kita juga tidak pernah tahu akan apa yang datang di mimpi. Tidak pula direncanakan. Hapus dari memori ingatan. Itu lebih baik :)

Aku menghabiskan liburan aku untuk merajut, sesekali curhat disini. Pokoknya sekarang aku nggak mau ketinggalan. Hehe :D Ada kendala aja di bagian nulis, sekarang baru aktif nulis di blog dulu. Belum yang lainnya, Bismillah.. sesegera mungkin setelah inspirasi itu datang dan akan aku asah kemampuanku :D Support aku terus ya, Dy.

Eiyyaa, nggak lupa. Aku kan bisa merajut, ya walaupun masih amatiran :D Besok aku bakalan kasih pengalaman aku tentang merajut. In sya Allah. Semoga dengan begitu kalian bisa belajar dari blog ini. Sederhana aja :) Aku hanya ingin membagikan sedikit ilmu aku. Semoga dengan dibagikan bisa bermanfaat untuk orang lain dan berkembang bertambah dengan ilmu yang baru. Aaaaminn.

See you di aktivitas selanjutnya. Back to school and study hard. Bismillah..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.