Minggu, 30 Januari 2022

Berkenalan Dengan #1minggu1cerita

Kenalan sama #1minggu1cerita apa sih itu? 😍

#1minggu1cerita

Hai hai.. satu minggu berlalu dan aku belum menulis cerita baru di sini nih. Kangen ya sama tulisanku? Pasti kangen, hehehe. Aku juga udah mulai kangen nulis nih sekarang, Alhamdulillah aku akhir tahun kemarin kepengen banget buat menghidupkan blog. Ini gara-gara aku sempat ikut workshop para blogger gitu. Lho, ternyata kepincut juga buat aktif nulis blog! 🤣

೦೦೦೦೦

Aku punya blog sudah cukup lama ya, dulu pernah pakai blog dari WordPress, tapi aku tutup blog-nya. Terus pindah ke Blogspot ini dan memulai semuanya dari awal. Kalau dulu cuma ngalor ngidul ceritaku sehari-hari dan ternyata ketahuan sama temanku terus jadi bahan tertawaan. Aku sekarang nggak mau terlalu menceritakan kegiatan sehari-hari aku, aku lebih membatasi diri untuk menceritakan segala sesuatunya. Mungkin ini yang namanya fase ‘pendewasaan’ kali ya, ketika diri kita sendiri sudah mempunyai batasan untuk membagikan cerita kita.

Beberapa cerita bagi seseorang bisa bermakna atau bisa juga sebaliknya sih. Ya tergantung orangnya mau menerima cerita itu secara positif atau nggak. Kita yang nulis, orang yang baca, dan orang yang menilai. So, it’s call as ‘not my cup of tea’ alias kalau emang itu nggak satu pemikiran sama kamu, ya bakalan susah buat masuk ke pemikiramu. Sederhananya kalau kamu merasa cocok sama suatu tulisan, ya kamu bakal baca secara detail sampai selesai, kalau kamu nggak cocok ya kamu bakal baca setengah-setengah dan nggak tuntas. Penilaian orang terhadap tulisan itu yang nggak bisa aku kendalikan, jadi makanya ini yang harus aku kendalikan: diriku sendiri dan ceritaku.

Meskipun di blog pribadi, tapi beberapa tulisan kayak maunya buat kita sendiri lho, nggak mau ada orang lain yang tau. Tapi kadang.. kalau blog sepi tanpa pengunjung juga kita mengeluh karena nggak ada yang baca tulisan kita. Ini kayaknya dinding blog kalau bisa ngomong cuma bilang: ‘jadi mau kamu tuh apa sih? susah banget jadi manusia!!!”

Beruntungnya dinding blog nggak bisa ngomong, paling pengunjung dan pembaca aja sih yang menantikan tulisan baru (sok sokan banget ya blog kecil kayak gini dinantikan tulisannya wkwk). Nggak apa apa sih, aku pede dulu aja, siapa tau kan suatu saat beneran dinantikan tulisan-tulisanku di blog.. who knows? 🤩🤷‍♀️

೦೦೦೦೦

Di tahun 2022 ini aku punya rencana untuk menghidupkan blog dengan cara 1 minggu 1 tulisan. Terus pas banget aku tuh ketemu sama instagram @1minggu1cerita 😍 Nggak sengaja gitu pas aku lagi nonton story. Nah karena aku kepo, jadi aku main-main deh di akunnya, terus main ke website dan lihat gimana peraturan member 1minggu1cerita. Sampai akhirnya satu minggu yang lalu, aku resmi mendaftarkan diri sebagai member 1minggu1cerita. Yeay! 🥳

Aku senang bisa gabung sama 1minggu1cerita, karena pas kita udah jadi member tuh nanti bakalan login ke website 1minggu1cerita dan dari website tersebut kita bisa tau udah upload tulisan atau belum, terus kita juga bisa cek udah berapa kali bolos nggak nulis. Jadi sistemnya kita bikin tulisan di blog minimal 1 minggu satu kali, terus dari tulisan kita di blog itu, kita masukkan ke website 1minggu1cerita. Aku suka sama fitur tracking tulisan kita, jadi tau kan udah nulis dan upload atau belum 😄

Nah, fitur terakhir yang nggak kalah aku suka adalah fitur blog walking. Setiap upload tulisan kita ke website 1minggu1cerita, kita bakalan dapat list artikel dari member lain juga. Kita bisa pilih artikel yang mau kita baca dan langsung klik aja tombol ‘blog walking’ di menu website. Gampang, kan? 

Selain jadi tau tulisan-tulisan kita, kita juga dapat kesempatan kenalan sama blogger lain yang sama-sama member di 1minggu1cerita ini. Nambah wawasan dan juga nambah relasi deh..

Terakhir, harapanku sederhana aja kok.. semoga tulisan 1 minggu 1 cerita ini nggak cuma bertahan di bulan Januari aja ya. Semoga berjalan lancar untuk kedepannya, jadi resolusi blog berhasil! Aamin 😁🤗

Jumat, 21 Januari 2022

Short Escape: Main ke Solo Seharian, Kemana Aja?

Halooo, udah baca tulisanku kemarin belum nih? Kalau belum kayaknya kamu perlu baca deh biar kamu tau perjalananku ke Solo, hahaha nggak ding. Jadi, akhir tahun Desember 2021 kemarin aku menyempatkan diri untuk liburan ke Solo. Ya, karena cuma sehari jadinya pilih tempat yang deket. Rencananya sih mau ke Solo dan Semarang, tapi rencana tinggal wacana. Nggak apa-apa juga sih, soalnya kalau ke Semarang juga belum tau mau kemana, haha.


Main ke Solo Seharian

Awalnya aku cuma pengen bepergian gitu pas akhir tahun, kebetulan aku juga sudah resign bekerja. Jadinya aku ingin memberikan sedikit reward ke diriku. Sedikit ya, kalau banyak-banyak takut nggak siap menghadapi kenyataan hidup selanjutnya alias jadi jobseeker again! *menangys*

Seharian ke Solo pergi kemana aja sih? Biar gampang aku bikin list yang bisa kamu kunjungi kalau ke Solo, ya. So, here we go:

1. Pasar Triwindu

Tujuan pertama setelah sampai di Stasiun Balapan adalah Pasar Triwindu. Kenapa ke Pasar Triwindu? Karena pengen hunting foto barang-barang antik & lawas. Hmmm, dulu pernah sih ke Pasar Triwindu ini tapi sayangnya nggak foto-foto. Eh pas kesini lagi kok asyik ya buat foto-foto 😁 Ohiya, kalau ke Pasar Triwindu jangan lupa mampir ke Soto Triwindu ya, kuliner pertama yang kita coba ini recommended banget deh! Soalnya pas kita datang pagi hari, sotonya tuh seger.. mayan buat ganjal perut 🤭 Harga Soto Triwindu cuma 16ribu ya teman-teman, ditambah teh anget 4ribu. Jadi total makan pagi (sarapan) adalah 20rb, sedangkan biaya masuk Pasar Triwindu itu gratisss.

Pasar Triwindu
Pasar Triwindu

Soto Triwindu
Soto Triwindu

Hunting foto di Pasar Triwindu
Foto-foto di dalam Pasar Triwindu

Selfie di Pasar Triwindu
Mengabadikan foto diri, hehe

Hunting foto di Pasar Triwindu
Salah satu hasil hunting foto di Pasar Triwindu

Hunting foto di Pasar Triwindu
Hasil hunting foto di Pasar Triwindu


2. Tumurun Museum

Tujuan berikutnya adalah Tumurun Museum. Museum ini terbilang baru sih, karena aku baru tau ada museum ini juga karena temanku. Ohya, sebelum datang ke museum ini, teman-teman bisa registrasi melalui website Tumurun Museum atau bisa chat via WA yang ada di website ya. Jadi sistemnya harus registrasi dulu, baru teman-teman bisa berkunjung ke museum. Aku pengen ke Tumurun Museum ini karena mau lihat karyanya Eko Nugroho, itu lho yang pamerannya ada di film AADC 2. Kepincut ama mbak Cinta yang suka seni, wkwkwk.

Tumurun Museum
Tumurun Museum

Foto berdua di Tumurun Museum
Mengabadikan foto berdua dengan teman

S. Soedjojono, Pelukis Indonesia
Potret S. Soedjojono, pelukis Indonesia

Puisi karya S. Soedjojono
Puisi karya S. Soedjojono

Lukisan karya Eko Nugroho
Lukisan karya Eko Nugroho

Karya di Tumurun Museum
Salah satu karya di Tumurum Museum


3. Masjid Agung Kraton Surakarta

Selesai dari museum, kita mampir ke masjid Agung Kraton Surakarta. Sama seperti Masjid Gede Kauman Yogyakarta, vibes bangunannya juga hampir mirip. Untuk tempat sholatnya dipisah antara laki-laki dan perempuan. Jadi aman bangettt nih. Aku suka sih waktu masuk ke dalam masjid Agung Kraton Surakarta ini, soalnya kamar mandinya luas dan bersih, tempat wudhu juga bersih, terus disediakan mukena, sajadah, ada air putih dingin (soalnya ada kulkas). Mantap bangettt dah, pengen kesana lagi buat sholat! 🤭 (ini kemarin waktu aku kesana baru nggak sholat, jadi cuma duduk nungguin teman)

Menara Masjid Agung Kraton Surakarta
Menara Masjid Agung Kraton Surakarta


5. Pasar Klewer

Nah, niatnya sih cuma mau sholat di masjid ya, ternyata bangunan masjid itu dekat sama Pasar Klewer. Alhasil, setelah keluar dari masjid, kita masuk area Pasar Klewer. Ya nggak beli apa-apa sih, cuma lihat-lihat aja. Walaupun yang kita lihat berupa baju kebaya, gaun nikah, dkk. Ough, my eyes! 😫🙈

Pasar Klewer
Pasar Klewer


6. Museum Kraton Surakarta

Tujuan selanjutnya yaitu Museum Kraton Surakarta. Sayang banget sih pas sampai di museum itu jam 13.45 WIB dimana kurang 15 menit lagi museum udah tutup, huhu. Temanku ini belum pernah masuk museumnya, jadi belum tau isi dalamnya. Kalau aku dulu pernah masuk museum waktu ada acara di Solo tahun 2019, jadi aku dah tau dalamnya gimana. Akhirnya kita nggak jadi ke museum deh 😥 Harga tiket masuk museum kraton 15rb, tapi karena kita nggak masuk, jadi gratis wkwkwk 🤣

Museum Kraton Surakarta
Museum Kraton Surakarta


6. Gedung Djoeang '45

Alasan ke gedung Djoeang ’45 ngapain? Ya apalagi kalau bukan gelato!!! Wkwkwk. Gedung Djoeang ’45 ini setauku cuma tempat wisata edukatif gitu yang menceritakan perjuangan tahun 1945, ternyata ada sisi menariknya yaitu gelato. Ini karena udah direnovasi, jadinya gedung ini lebih 'kekinian' dan 'instagramable' 😍 Jadi waktu kita datang ke sana, kita masuk ke kedai gelato gitu, terus di dalamnya ada ruangan tempat kita bisa baca sejarah perjuangan sewaktu Serangan Umum Surakarta. Menarik sih, wisata edukatif dibalut dengan cara modern yaitu jualan gelato. Jadi pengunjung yang datang ada alasan buat berlama-lama di sana.

Gedung Djoeang '45
Gedung Djoeang '45

Gelatoku di Gedung Djoeang '45
Sebelum masuk gedung, mari beli gelato dulu~

Ice Cream Gelatoku di Gedung Djoeang '45
Gelatoku! 🤤🤩 (maaf tangan saya buluk)

Sejarah di Gedung Djoeang '45
Sejarah Perjuangan Serangan Umum Surakarta

Halaman Gedung Djoeang '45
Halaman dalam Gedung Djoeang '45


7. Selat Viens Pusat (Solo)

Karena hari udah mulai sore, akhirnya kita memutuskan buat ke Selat Viens Pusat. Ini sih agak oneng ya aku, soalnya pengen ke Benteng Vastenburg & Omah Baca Nawala, eh dari gedung Djoeang ’45 malah ke Selat Viens, padahal benteng & omah baca itu tempatnya dilewatin pas jalan ke arah selat viens. Hadeh gini nih kalo nggak ngecek maps sebelum pergi 😪🤦‍♀️. Selat Viens Pusat (Solo) ini jadi makanan yang nggak boleh dilewatkan kalau kamu berkunjung ke Solo. Sampai nulis ini masih kebayang gimana rasa kuahnya itu tuh kental dan nendang di lidah duh apa ya bahasanya wkwk. Ya gitu deh pokoknya. Kalau teman-teman benar-benar menikmati makanan di Selat Viens ini, pasti enak bangettt rasanya. Nggak bisa dilupain kayak doi! *lho gimana-gimana? tabok nih yeee*

Selat Viens Pusat (Solo)
Selat Viens Pusat (Solo)

Menu di Selat Viens Pusat (Solo)
Menu makanan-minuman di Selat Viens

Selat Viens
Selat Viens. Mari makan! 😍


8. Benteng Vastenburg

Wisata terakhir adalah Benteng Vastenburg. Ternyata oh ternyata.. wisata yang pengen kita datangi ini jadi tempat isolasi Covid-19! 😣 Agak nyesel kesana setelah tau ternyata tempatnya buat isolasi, huwaaa. Nyesel juga sih waktu sampai sana tuh nggak lama turun hujan deras + angin. Untung bapak gocar-nya belum jalan jauh, jadi bisa jemput kita lagi. Alhamdulillah huhu.. Jadi buat teman-teman yang mau ke Solo di waktu pandemi ini, aku sarankan jangan deh.. ganti wisata aja ke tempat lainnya. Soalnya baru dipake buat isolasi, etapi pas aku datang itu baru nggak ada yang isolasi sih, jadi aman. Tapi.. tetep aja, nggak usah dulu ya kawan-kawan, demi kebaikan bersama! 🙂

Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg


Nah, itu dia rekomendasi kalau teman-teman mau ke Solo selama satu hari aja. Sebenarnya, kalau teman-teman mau menginap, masih ada destinasi wisata kuliner di Solo yaitu Galabo Street Food. Ini merupakan kawasan kuliner malam di kota Solo. Sayang banget sekarang KRL Solo-Jogja jam keberangkatan terakhir itu jam 6 malam, artinya kita nggak sempet buat kulineran malam di sini. Padahal kalo mau makan dari jam 5 sampai habis Maghrib gitu juga masih sempet waktunya. Tapi sayang.. keadaannya nggak memungkinkan huhuhu *menangys* 😭😭😭

Semoga kapan-kapan bisa ke Solo lagi ya atau next bisa kerja di Solo gitu. Aamin aamin ya rabbal ‘alamin! 😭🤲 Ohya, aku mau kasih tau berapa uang yang kemarin dihabiskan untuk jalan-jalan ke Solo seharian.. 

💰 Biaya jalan-jalan ke Solo seharian 💰

PP KRL: 16rb

Makan di Soto Triwindu: 19rb

Gelato: 28rb

Selat viens: 19rb

Gojek & gocar: 22,5rb (dibagi 2 sama teman)

Total: 104.500

Nah ini rinciannya ya! Kalau temen-temen mau belanja baju atau oleh-oleh mungkin akan lebih dari total harga ini ya, kalau aku sih cuma jalan aja, karena emang niatnya ya cuma jalan-jalan aja.

Oke, udah lengkap ya aku tulisnya? Terima kasih sudah mengikuti ceritaku sampai di akhir. Semoga kalian suka dengan tulisanku ya. Ada yang pernah ke Solo belum nih? Pastinya udah dong.. yuk share cerita kamu di bawah ini~

Sampai jumpa di postingan selanjutnya. See ya! 😉✨

Selasa, 04 Januari 2022

Pengalaman Pertama Naik KRL Jogja – Solo

Halo, teman-teman! Selamat datang di blog aku lagi, hehe. Selamat tahun baru ya, eh udah hari ke-4 nih di tahun 2022. Gimana liburannya? Sudah puas? Atau masih kurang? 😁 Kalau aku sih maunya masih liburan yaaa, jalan-jalan asalkan dibayar.. eh aamiin semoga suatu saat! 😉
Foto KRL Jogja  Solo