Rabu, 27 Juli 2016

Long Time No See

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam, hujan dan perahu kertas-ku. Apa kabar? Long time no see. Very miss you. Yeaaa~

Hhh.. Setelah sekian lama disibukkan dengan rutinitas.Malam ini ku sempatkan untuk menyambangimu.

Delapan belas tahun sudah terlewati. Bukan waktu yang singkat. Banyak sekali rasa senang dan sedih turut hinggap. Andai bisa ditimbang, akan sama beratnya dikedua sisi itu. Manusia memang dihadapkan oleh kesenangan dan kesedihan. Saat kesedihan itu datang, lepas itu kesenangan itu datang. Mereka silih berganti menghiasi warna hidup ini. Akan tetapi manusia itu tidak terus menerus didesain dengan keterpurukan. Ada saatnya manusia akan mendapatkan masa jayanya. Sesuai kata hatinya. Sesuai keinginannya. Tentu saja dengan ridho-Nya.

Perahu kertas, sudah lulus SMA rasanya cepat sekali waktu itu berlalu. Malam ini aku teringat lagi dengan kejadian-kejadian lalu yang kembali menyeruak. Hai luka lama, selamat datang malam ini. Tetapi kisahmu terlalu tragis untuk kembali ku tangisi. Aku tersenyum. Aku tahu.. saat itu rasanya sakit sekali. Tetapi sekarang.. semua itu hanya perlu dikenang dan diambil pelajaran. Tidak perlu terlalu dramatis untuk mengenang.

Perahu kertas, I'll find my stream. Jalan ini sudah ku tempuh. Banyak sekali cerita yang sudah terukir. Susah, senang, sedih, bahagia, terluka, kecewa, emosi. Semuanya lengkap sudah. Disini.. saya tidak ingin mendramatisir cerita. Kita punya cerita: Mba Li, Mba Mia, Mba Lia, Pak Zai, Mba Amin, Mba Riska, Mas Tyo, Mba Eka A, Mba Rizky, Mas Ari, Eko, Mba Eka Y, Mba Ninik, Mba Kinta, Mba Lyna, Mba Iis, Mba Tatik, Mba Sri, Mba Riani, Mba Rika, Abang (Mas Agus), Om (Mas Viky). Saya tahu waktu ini terlalu singkat dan waktu ini membuat saya membuka mata saya. Membuka wawasan. Menambah pengalaman. Terima kasih untuk beberapa bulan ini. Akhir bulan ini saya pamit untuk resign. Terima kasih untuk rutinitasnya. Saya beruntung dari teman-teman saya yang belum mendapatkan kerja sebelum lulus dari SMA. Alhamdulillah. Thanks to Allah :)

Perahu kertas, banyak sekali cerita yang sudah terukir disana. Hhh, tetapi beberapa malam terakhir ini.. aku merasa janggal. Dengan kenyamanan hati saya sendiri. Bagaimanapun harga yang dibayar untuk pekerjaan itu? Seberapapun erat hubungan pertemanan antar karyawan? Saat kenyamanan hati itu sudah menipis. Bagaimana aku harus menambahnya lagi? Aku rasa itu tidak mungkin. Beberapa hal lain juga mencampuri poin-poin pertimbangan saya. Bismillah. Semoga ini jalan saya :) Saya pamit!

Yahh, hujan dan perahu kertasku. Long time no see. And when the first time to see you again, I write very sad story. Laa haula walla quwata Illabillah.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.