Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hari ke-lima masih semangat? Masih dong. Harus itu. Hehe. Kali ini temanya 'What Type of Parent Are You?'. Kayak apasih besok kalo aku jadi orang tua? Nah disini aku ngejelasin tentang pandanganku besok kalau aku jadi orang tua. Yok yok nyimak~
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hari ke-lima masih semangat? Masih dong. Harus itu. Hehe. Kali ini temanya 'What Type of Parent Are You?'. Kayak apasih besok kalo aku jadi orang tua? Nah disini aku ngejelasin tentang pandanganku besok kalau aku jadi orang tua. Yok yok nyimak~
- Sebagai perempuan aku sadar, kalau aku juga harus berpendidikan tinggi. Kenapa? Karena orang tua adalah madrasah pertama bagi anaknya. Kalau kita nggak berpendidikan, nanti anak kita mau di-didik gimana? Nah itu pertanyaan simpel yang menohok.
- Aku tidak akan mengekang anak-anakku. Aku biarkan dia berkembang sesuai minat dan bakatnya. Tapi disitu aku juga mengarahkan, supaya nggak salah jalan.
- Aku kan tipikal orangnya perhatian nih. Jadi, aku nanti juga kepengen jadi ortu yang perhatiannya bukan kayak satpam. Tapi lebih ke hal-hal yang memahami anak itu.
Yang pasti dari ketiga opsi diatas, aku kepengen jadi ortu
yang benar-benar menciptakan generasi penerus yang berkualitas, makanya aku
juga harus berkualitas dulu. Caranya gimana? Ya, aku harus banyak belajar,
mulai dari belajar agama, belajar ilmu rumah tangga, belajar masak terutama 😄 sekaligus belajar bisnis, karena menurutku perempuan itu nggak seutuhnya
berpangku tangan sama suami, dia tetep harus berusaha #cieebijak, dan masih banyak lagi untuk dipelajari.
Eh tetep aja, dari semua pandanganku diatas tetep yang
pertama itu ya ketemu jodohnya dulu. Whaha 😂😂 Tenang aja kalo soal jodoh, semua
sudah diatur dengan skenario yang indah oleh Allah. Dan sudah dijanjikan dalam
Al-Qur’an surat An-Nur ayat 26 yang artinya : “
Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki
yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik
untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.”
Nah kurang lebihnya seperti itu guys, tidak usah mengkhawatirkan siapa
jodohmu nanti, kelak yang bersanding denganmu adalah orang yang tepat dan
sepadan untukmu. Hehe :) Kalau masih sekolah, masih kuliah, atau mungkin masih
kerja, waktunya dimanfaatkan untuk belajar, karena menikah juga butuh
persiapan, pernikahan itu suci dan menyangkut komitmen untuk jangka yang sangat
panjang, enggak main-main. Semangat belajar 😊😊
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar