Minggu, 22 Januari 2017

#Day5KF : Film = Ruh

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tema hari ini: 3 Film yang Berkesan

Zaman sekarang, tidak ada orang yang tidak suka menonton film. Hampir semuanya bahkan menyukainya. Bioskop pun mulai menjadi tempat yang semakin sering dikunjungi. Tidak jarang jika banyak sekali film-film yang bermunculan. Banyak sekali sutradara beradu kreatif untuk membuat film. Banyak sekali penulis naskah bermunculan dengan ide-ide yang sedemikian rupa.

Menurutku sendiri, sebuah film itu bisa dikatakan berhasil jika “pesan” atau “amanat” yang disampaikan itu bisa mengena dalam benak penonton. Tidak sebatas itu, menurutku dari “pesan” atau “amanat” tadi bisa diterapkan dalam kehidupan si penonton. Sehingga, selain film itu dibuat untuk menghibur penonton, pun juga dibuat untuk memberikan pesan-pesan.


Bagi diri aku sendiri, aku pun sama penyuka dan penikmat film. Aku pernah mengikuti kelas Fotografi, dimana kelas itu awal mulanya berniat untuk membuat sebuah film, tetapi apalah daya, semuanya selesai tatkala tak ada semangat lagi. Ah, aku jadi merindukannya! 😂 Aku suka film. Aku suka film dengan focus kamera men-shoot pemandangan ataupun sebuah keadaan hening dengan diiringi instrument dan disitulah letak “ruh” sebuah film tersebut. Sepertinya para sutradara mengajak penonton untuk menjiwai adegan itu. Maybe yes, maybe no. I love you #eh. I love film. But, film yang berkesan buatku? Ada! 

  1. PERAHU KERTAS. Well, tidak perlu jauh-jauh. Judul dari blog ini pun terinspirasi dari kesukaanku membuat perahu kertas dan aku mengagumi karya ibu suri, Dee Lestari. Entah kenapa, setelah khatam membaca novel dan menonton film Perahu Kertas, tidak tahu harus berkata apa. Seolah-olah mulut ini sudah terkunci untuk berkomentar. Namun, ada hal yang harus aku sampaikan pada kalian, kamu tahu sosok Kugy? Bahkan dalam novel dan dalam film pun sudah tergambar sebagai sosok yang unik. Bahkan cenderung gila. Tetapi aku suka karakternya, dia selalu riang dan percaya diri. Sementara Keenan? Keenan-lah yang melengkapi Kugy, seorang pelukis yang menjadi tambatan hati seorang penulis dongeng. Keenan digambarkan sebagai sosok ekstrovert, cenderung menutup diri namun punya mimpi besar akan bakatnya sendiri. Finally, film ini paling berkesan bagi aku! Karena aku menemukan percaya diriku disini, dari sosok Kugy. Ugh, I’m really love this fillm!
  2. SINGLE. Sebuah film komedi yang dibalut dengan drama. Difilm-kan secara apik dan disutradarai oleh Raditya Dika. Hmm, siapa sih yang nggak kenal Raditya Dika? Anak SD zaman sekarang pun sudah tahu! Penulis sekaligus komika dengan konsep absurd-nya ini justru lucu menurut pandangan saya. Dia unik. Beda dari yang lain. Kali ini aku dibuatnya tertawa sekaligus merenungi film ini. Banyak sudah karya-nya yang ku nikmati, tapi inilah yang berkesan. Kalian ingat adegan ketika Ebi mengambilkan ibu Marjan secangkir minum? Disitulah kunci dari filmnya, menurut aku. Disisi lain, dengan kebaikan dan ketulusan yang dimiliki Ebi mencoba memulihkan ingatan memasak ibu Marjan dan hal kecil itulah yang diingat ibu Marjan, seorang ibu yang kehilangan ingatan. Menurut aku, ini film komedi dan drama yang digabungkan menjadi kombinasi yang apik. Well, ini berkesan! Karena dalam hidup itu tidak melulu serius, ada kalanya kita bercanda, namun harus selalu diingat bahwa kebaikan dan ketulusan untuk membantu sesama itu pasti akan selalu diingat.
  3. 99 Cahaya Di Langit Eropa. Belum bisa move on dari film ini! Pertama kali dengar judulnya aku langsung ber-hah? Maksudnya apa ya? Penasaran.. aku cek. Yaps, ternyata sebuah drama yang dibungkus dengan travelling dan religi. Travelling ke luar negeri, menjelajah tempat-tempat ternama, itu sudah mainstream. Tetapi ini? Film ini membuka mata ini untuk belajar sejarah. Meski dibalut dengan drama, tetapi sejarah-sejarah lampau tidak luput dari dalam cerita. Karya Hanum Salsabilla Rais dan Rangga Almahendra ini sukses untuk membuka wawasan tentang Islam di Eropa. Seandainya, jika mau menjelajah, pasti-lah banyak temuan-temuan sejarah Islam di dunia ini. Ya, menurutku ruhnya adalah sisi religius. Melihat dari perkembangan film-film sebelumnya belum ada yang mengangkat tema drama dan travelling religi. 
Tiga film diatas-lah yang paling berkesan menurut aku. Banyak film lain yang berkesan, tapi setidaknya tiga film diatas adalah tiga film urutan teratas versi aku. Semangat menulis!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar