Jumat, 12 Februari 2016

Kembali Mengingat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi, hujan. Rintikan suaramu menghiasi pagi ini tanpa kenal lelah. Sudah dari semalam kan? Semoga ba'da Subuh nanti kau berhenti. Bukan karena aku tak menginginkanmu, tetapi karena banyak sekali manusia yang akan memulai rutinitasnya kembali sebelum akhir pekan. Wish it!

Tidak ada manusia di dunia ini yang ingin mengingat kembali kejadian yang sudah menyakiti hatinya. Sekalipun itu mengingat, pasti ada salah satu yang ditukasnya cepat-cepat. Bukan tidak ingin mengingatnya, tetapi mengingat apa yang menyakitinya itu sama saja membuka luka lama. Hhh, rasanya lelah sekali. Otak ini seperti berkejaran kesana-kemari, membuka kenangan lama. Kembali mengingat semua hal yang pernah menyesakkan dan menyakitkan.

Bagaimanapun juga, kembali mengingat hal yang tidak indah bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Namun, kadang kala hal itu hinggap begitu saja. Saat asyik bercanda dan tertawa, tiba-tiba rasanya de javu. Lalu bagaimanakah dengan orang yang sudah ikhlas? Mengikhlaskan segala rasa sakitnya untuk kembali bangkit? Ya, mereka yang sudah ikhlas akan menerima kelapangan didadanya. Akan tetapi, tidak ada satu manusia pun yang tidak dihinggapi ingatan masa lalu. Masa kelam, terutama.

Wish : Cepat pergilah kau, masa kelam. Kembali mengingat = membuka luka. Bukan membenci. Hanya takut terulangi kembali.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar