Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam Guys, seketika lagu Percayalah milik Afgan yang berduet dengan Raisa mengalun pelan. Melodi yang berputar seakan membawa khayalan yang jauh. Tidak tahu bagaimana takdir yang menentukan nantinya. *Kamu bengong Neng!* Tiba-tiba aku tersadar. Terkekeh sendiri :D
Selamanya orang yang berpura-pura tidak peduli itu pasti mengumpat simpatik. Ada rasa secuil dalam hatinya yang tidak tega membiarkannya begitu saja. Apalagi itu adalah orang terdekatmu. Teman misalnya. Apa tega berlama-lama tidak peduli? Mungkin suasana yang tidak terpaksa membuatmu menjadi peduli. Karena kita seringkali baru menyadari kala kita sudah berada pada titik terendah. Ya, aku pernah merasakannya. Tapi enggan untuk mengulanginya. Lalu adakah tips untuk mencegah itu semua? Mungkin bisa dicoba : sebelum tidur ingat-ingat apa yang sudah kita lakukan dalam satu hari ini. Entah perbuatan baik atau buruk.
Manusia tempatnya berbuat salah. Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya semata. Terlepas dari tips itu, kadang kala kita masih merasa sakit ketika menemui hal itu lagi kembali berulang. Bukan gagal kan? Barangkali ada yang salah, koreksi lagi dan perbaiki. In sya Allah, dan ingat untuk selalu tawakal.
Berbekal rasa tidak peduli, pernah nggak kita juga nggak peduli dengan yang lain? Hidup kan tidak melulu satu orang, masih banyak orang yang kita temui disekeliling kita. Kalau pernah berarti bisa saja itu menjadi bertolak kembali pada kita. Astagfirullah, jangan sampai! Yuk berbenah, jangan tunggu penyesalan itu datang. Apalagi keadaan sampai menghimpitmu ke dalam lembah yang tidak kamu inginkan. Iya sih kita nggak pernah mengharap, tapi kalau faktanya beda gimana? Sebagai makhluk-Nya kita hanya menjalankan skenario dari-Nya. Intinya, jangan sampai orang disekeliling kamu menghindar darimu, atau merasa tidak nyaman dengan sikap kamu. MasyaAllah, jangan sampai yaaa :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam Guys, seketika lagu Percayalah milik Afgan yang berduet dengan Raisa mengalun pelan. Melodi yang berputar seakan membawa khayalan yang jauh. Tidak tahu bagaimana takdir yang menentukan nantinya. *Kamu bengong Neng!* Tiba-tiba aku tersadar. Terkekeh sendiri :D
Selamanya orang yang berpura-pura tidak peduli itu pasti mengumpat simpatik. Ada rasa secuil dalam hatinya yang tidak tega membiarkannya begitu saja. Apalagi itu adalah orang terdekatmu. Teman misalnya. Apa tega berlama-lama tidak peduli? Mungkin suasana yang tidak terpaksa membuatmu menjadi peduli. Karena kita seringkali baru menyadari kala kita sudah berada pada titik terendah. Ya, aku pernah merasakannya. Tapi enggan untuk mengulanginya. Lalu adakah tips untuk mencegah itu semua? Mungkin bisa dicoba : sebelum tidur ingat-ingat apa yang sudah kita lakukan dalam satu hari ini. Entah perbuatan baik atau buruk.
Manusia tempatnya berbuat salah. Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya semata. Terlepas dari tips itu, kadang kala kita masih merasa sakit ketika menemui hal itu lagi kembali berulang. Bukan gagal kan? Barangkali ada yang salah, koreksi lagi dan perbaiki. In sya Allah, dan ingat untuk selalu tawakal.
Berbekal rasa tidak peduli, pernah nggak kita juga nggak peduli dengan yang lain? Hidup kan tidak melulu satu orang, masih banyak orang yang kita temui disekeliling kita. Kalau pernah berarti bisa saja itu menjadi bertolak kembali pada kita. Astagfirullah, jangan sampai! Yuk berbenah, jangan tunggu penyesalan itu datang. Apalagi keadaan sampai menghimpitmu ke dalam lembah yang tidak kamu inginkan. Iya sih kita nggak pernah mengharap, tapi kalau faktanya beda gimana? Sebagai makhluk-Nya kita hanya menjalankan skenario dari-Nya. Intinya, jangan sampai orang disekeliling kamu menghindar darimu, atau merasa tidak nyaman dengan sikap kamu. MasyaAllah, jangan sampai yaaa :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar