Sabtu, 19 Februari 2022

[REVIEW BUKU]: Sepotong Kisah Keluarga – Cerita dibalik Kehidupan Pernikahan

“Kuncinya sebenarnya sederhana: merasa cukup dan tidak terlalu menuntut.” – hal. 206
Buku Sepotong Kisah Keluarga
Judul Buku:  Sepotong Kisah Keluarga
Penulis:  Sophia Mega, Tiara Septika, Nilam Sari, Alfiyatul Hidayah
Penerbit:  Metagraf
Tebal  Buku:  226 halaman
Terbit:  Cetakan pertama, April 2019
ISBN:  978-623-7013-79-2
IDR:  43.000


SINOPSIS :

Sepuluh Kisah yang Akan Membuatmu Berpikir bahwa 
Menikah Tidak Boleh Hanya karena Gunjingan Tetangga

Pertanyaan “Kapan kamu nikah?” yang hadir di setiap kesempatan (tanpa memikirkan perasaan lawan bicara) telah menjadikan keputusan menikah sebagai sesuatu yang bisa dilakukan tanpa pikir panjang. Pokoknya harus segera menikah!

Padahal ada fakta yang sering terlupakan bahwa menikah tak selalu mudah. Menikah adalah perjalanan penuh tantangan yang butuh waktu panjang. Perjalanan itulah yang menjadikan kita manusia yang lebih baik. Sebab, sejatinya hidup hanyalah persoalan untuk menjadikan manusia lebih baik dari waktu-ke-waktu.


REVIEW :

Menjadi kali kedua karya mbak Sophia Mega yang aku ikuti. Sebelumnya aku sudah pernah membaca karyanya yang berjudul Kapan Kamu Nikah? (ulasannya sudah diterbitkan di sini: Review Buku: Kapan Kamu Nikah?). Nah, seperti buku sebelumnya, buku ini membahas seputar kehidupan pernikahan dan rumah tangga. Seperti apa bukunya? Mari kita baca review berikut ini, hehehe~

Baca Juga: Review Buku - Kapan Kamu Nikah

⭘⭘⭘⭘⭘

Buku Sepotong Kisah Keluarga menjadi buku kedua dari tim kapankamunikah.com. Pada buku Kapan Kamu Nikah?, pembahasannya mengenai bagaimana mempersiapkan diri sebelum menikah. Sedangkan pada buku kedua ini bercerita mengenai perjuangan setiap pasangan menghadapi kehidupan pernikahan dan rumah tangganya masing-masing. Buku Sepotong Kisah Keluarga dibagi menjadi 4 bab dengan 4 fase yang berbeda-beda, yaitu:

  1. Memulai Rumah Tangga
    Cerita tentang kendala dan kondisi setiap pasangan hingga yakin untuk memilih satu sama lain. Cerita mengenai ketakutan dalam diri seseorang atau cerita mengenai kondisi yang tidak biasa karena memulai rumah tangga dengan berempat.

  2. Menggapai Mimpi
    Kisah keluarga yang menggapai mimpi saat sudah menikah, karena menikah bukan alasan memutuskan mimpi-mimpi setiap individu baik laki-laki maupun perempuan.

  3. Menjalani Kesabaran
    Cerita-cerita yang membuat pembaca mawas diri karena pernikahan akan melalui berbagai cobaan. Kesabaran setiap pasangan diuji untuk bertahan melewati setiap ujian.

  4. Bukti Kesetiaan
    Cerita yang menguatkan tentang pembuktian untuk menjaga satu sama lain. Bukti bahwa kesetian akan menjaga hatinya, pernikahannya, dan rumah tangganya.

Setiap fase dalam buku Sepotong Kisah Keluarga ini mengungkapkan realita kehidupan pernikahan dan kehidupan rumah tangganya masing-masing. Jadi, buku ini berdasarkan pengalaman dari beberapa pasangan suami-istri. Bercerita tentang kehidupan pernikahan yang tidak selalu bahagia, namun juga tidak melulu menyedihkan. 

Penasaran dengan kisah-kisah pasangan ini? Baca selengkapnya di buku Sepotong Kisah Keluarga ini, ya! 😉

⭘⭘⭘⭘⭘

Aku sangat menyukai buku ini karena membaca buku Sepotong Kisah Keluarga ini membuatku dihadapkan oleh realita kehidupan pernikahan dan rumah tangga. Setelah selesai membaca buku ini, aku merasa diingatkan kembali bahwa “oh tentu saja, menikah tidak semudah menjawab pertanyaan: kapan nikah?, karena memang harus mempersiapkan diri dengan segala ketidakpastian yang mungkin akan terjadi atau tidak akan terjadi..” hmmm berattt~

Menurut aku, buku Sepotong Kisah Keluarga ini sangat menarik karena diambil dari cerita nyata dengan proses wawancara dan observasi mendalam. Di dalam buku ini, terdapat 15 pasangan yang diwawancarai dan terdapat 15 cerita dari masing-masing pasangan tersebut. Sayangnya, menurut aku beberapa bahasa seperti “dikembangkan” sebagai bumbu cerita. Mungkin karena prosesnya wawancara, ketika dialihbahasakan dari wawancara menjadi tulisan, kalimat atau kata-katanya menjadi berbeda. Satu sisi menjadi kelebihan karena tulisannya menjadi lebih enak dibaca, tapi satu sisi menjadi kelemahan karena terkesan lebay.

Namun, buku Sepotong Kisah Keluarga ini termasuk buku yang ringan karena ceritanya diangkat dari kisah nyata kehidupan pasangan-pasangan tersebut. Buku ini juga memotivasi pembacanya untuk mempersiapkan diri menghadapi lika-liku kehidupan pernikahan dan rumah tangga. Pesan-pesan dari buku ini bisa disimpan dan diterapkan bahwa setiap rumah tangga mempunyai perjuangannya masing-masing, seperti perjuangan menghadapi ujian keuangan, ujian hidup karena ditinggal meninggal salah satu pasangannya, dan perjuangan ujian yang lainnya.

Secara keseluruhan, aku sangat menyukai buku ini dan ingin merekomendasikan buku ini untuk teman-teman aku yang sudah menikah ataupun belum menikah karena ceritanya sangat ringan, ceritanya memotivasi, dan pesan-pesannya mudah dipahami. Aku memberi 3,5 bintang untuk buku Sepotong Kisah Keluarga.

Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. See ya! 😉🤗

KUTIPAN TERBAIK

“Tak ada lagi yang bisa menguatkan selain kekuatan cinta yang senantiasa dibangun dan dikuatlah oleh Tuhan.” – hal. 193

Share:

0 komentar:

Posting Komentar