Duwa Enam

 Halooo, setelah sekian lama nggak nulis di sini!

Ternyata kangen juga ya nulis panjang cuma sekadar cerita random. Hmmm, dunia nyataku sekarang lebih menarik dibanding dunia digital. Mungkin karena ada banyak teman baru, pengalaman berkesan, dan cerita seru yang lupa untuk diabadikan dalam tulisan. Jadi, kenapa menulis malam ini?

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Rasanya kayak orang ketemu lagi setelah sekian lama: canggung. Yah, kabarku baik. Pertengahan bulan September aku baru keluar rumah sakit, sekarang sudah lumayan membaik walaupun mentalku sepertinya tidak baik-baik saja. Jujur, aku tau harus kemana, aku hanya belum siap. Perlu menyiapkan diri untuk bertemu profesional~

But, ya inilah hidup. Kadang ada hal-hal yang bikin kita 'oke, ayo gas', kadang ada juga hal-hal yang bikin kita 'pelan-pelan ya sambil di-rem'. Nah, kayak gitu tuh kondisiku beberapa waktu belakangan ini. Di usia ini, duwa enam, udah seperempat abad berlalu. Cieee, tambah tua. Eh takut tambah dewasa!

Beberapa hal akhirnya menjadi beban di pundakku, beberapa lainnya aku lepaskan demi nggak sumpek. Sejauh ini aku enjoy menikmati hidupku yang gini-gini aja, meski kadang insecure, tapi aku coba bersyukur. Rasanya capek ngeluh mulu, iya nggak sih?

Ya meski sesekali tetep ngeluh, tapi tetap dijalanin. Udah kayak aturan default menjadi dewasa aja nih~

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Aku bersyukur pekerjaanku sejauh ini berjalan lancar, sesekali merasa capek karena harus menempuh 24km setiap hari. Aku merasa kalau waktuku habis di jalan & aku sudah capek berkegiatan di rumah. Tapi aku bersyukur diberi keleluasaan jam berangkat kantor, meski ada yang harus aku korbankan yaitu waktuku di rumah kadang aku masih pegang kerjaan juga.

Aku bersyukur sejauh ini keuanganku aman, nggak ada hal urgent yang menguras kantongku. Jadi, aku lebih banyak saving, meski tetap.. 'mbak ada uang longgar?'. Halahhh~

Aku bersyukur sejauh ini pertemananku semakin asyik. Usia duwa enam rentan dengan teman-teman seumuran mulai menikah, ada juga yang sudah punya anak. Sementara aku masih nyaman sendiri. Sepi? Ya kadang-kadang, tapi teman-temanku asyik suka berbagi video random, ngajakin ngopi cantik, nge-camp, kajian, dan berbagai hal menarik lainnya---

Aku juga bersyukur, sejauh ini orang tuaku tidak bertanya tentang pacar atau calon. Mereka membiarkan aku memilih jalan yang aku tempuh, yang pasti mereka hanya mendoakan yang terbaik. Kalau biaya tanggung sendiri :( monangezzz

Banyak hal yang bisa disyukuri setelah perjalanan panjang mengusir insecure. Menurutku itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Huft, aku jadi ingat perkataan seseorang. Hai, bagaimana kabarmu? Apakah kamu membaca tulisan ini? :")

Mengingat tahun depan sudah duwa tujuh, maka... Bismillah semoga semua berjalan dengan lancar atas ridho dari-Nya. Aaamiin 😇🤲

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Yogyakarta, 06 Oktober 2024

11.32 PM | Tulisan pendek setelah lama hiatus.