Jumat, 30 Desember 2022

Jurnal Desember: Roller Coaster

Dari berbagai plot twist & roller coaster kehidupan, rasanya untuk berhenti sejenak dan kembali mengingat hidup itu momennya ada di bulan Desember.

Jurnal Desember: Roller Coaster

Yeay, akhirnya tiba di penghujung tahun. Desember menjadi salah satu bulan yang aku sukai, tentu saja selain bulan lahirku: Juli. Aku senang menyambut datangnya bulan Desember, meskipun hari-hari selama Desember juga merasa sedih karena rasanya waktu cepat berlalu. Padahal kalau bulan Januari bilangnya: ah Desember masih lama kok. Nggak taunya waktu bergulir dan hidup berjalan, lalu tiba-tiba bulan Desember. Ya nggak tiba-tiba juga sih, cuma suka nggak sadar aja kalau udah menjelang akhir tahun..

Jadi, bagaimana bulan Desember-nya? Menyenangkan, kan? Masih ingat sekali di awal bulan lalu berharap bulan Desember ini akan menyenangkan, ternyata dalam perjalanannya mendapatkan plot twist dari banyak hal. Udah nggak kaget sih, karena hidup memang selalu memberikan kejutan setiap harinya. Bukan begitu? 😊

Sebagaimana harapanku di awal bulan lalu, bulan Desember ini menyenangkan. Yeay, alhamdulillah!

Kenapa menyenangkan? Karena di awal bulan aku sudah menghabiskan waktuku untuk bekerja, jadi di akhir bulan aku tidak lagi merasa pusing karena pekerjaan. Menurutku, ini salah satu yang menyenangkan, karena ketika di awal bulan aku sudah memadatkan agenda pekerjaanku, artinya di akhir bulan aku tinggal fokus dengan hidupku. Cielah, emang mau fokus ngapain sih hidupnya? 😫

Back to the story, jadi memang selama awal bulan Desember sampai pertengahan bulan Desember itu waktuku habis oleh pekerjaan. Hari Minggu aku tetap bekerja karena lembur, ditambah juga pertengahan bulan ada raker (rapat kerja) tahunan. Jadilah selama awal sampai pertengahan bulan Desember aku pusing. Bayangkan.. bagaimana nggak pusing kalau aku harus berhadapan dengan rekap, analisis, dan memahami data selama satu tahun ini? Sedangkan aku mendapatkan tanggungjawab baru 6 bulan ini. Rasanya udah nggak tenang waktu itu, tapi harus tetap tenang soalnya kalau nggak tenang jadi stres sendiri. Sedangkan aku sangat menghindari stres saat cuaca sedang berubah-ubah, alasan utamanya karena kesehatan itu nomor satu dan aku mudah sakit karena cuaca dingin.

Satu minggu pertama dihabiskan untuk mengumpulkan data selama satu tahun, minggu kedua dihabiskan untuk analisis dan memahami data. Alhamdulillah, divisiku enak diajak kerjasama, jadi waktu penyusunan materi untuk presentasi saat raker bisa terlaksana dengan baik. Cuma sudah menjadi kebiasaanku ketika menjelang ada acara, aku pasti sulit tidur karena aku sering memikirkan bagaimana nanti saat acara. Alhasil di minggu kedua aku sempat drop, tapi buru-buru banyakin asupan biar nggak jadi sakit. Aku juga berjaga-jaga dengan membeli beberapa obat, tapi Alhamdulillah.. aku sehat-sehat aja selama acara dan setelah acara.

Ohiya, di sela-sela mempersiapkan raker kemarin, aku juga ingat momen tahun lalu.. di bulan Desember aku memutuskan untuk resign dari kantor lamaku. Sedangkan di bulan Desember tahun ini aku sudah mendapatkan kantor baru, pekerjaan yang seperti baru saja dimulai, jadi aku merasa masih harus banyak belajar. Di saat itu pula aku juga sedang berhadapan dengan temanku yang mau resign dan entah kenapa secara halus seperti mengajakku juga. Aku cukup dilema kemarin, karena aku belum mau resign. Ada kebutuhan yang harus aku cukupi dan aku juga tidak mau berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan waktu dengan jarak begitu cepat, masa tahun kemarin aku resign, lalu tahun ini aku juga resign? Sebetulnya aku lebih senang bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama, karena aku tidak mau mengulangi proses interview – training – adaptasi. Bayanginnya aja capek ☹

Alhamdulillah di pekerjaanku saat ini aku sudah merasa nyaman, dari segi jam kerja, karyawan/divisi, pekerjaan/tekanan, gaji dan bonus. Aku merasa bahwa kantor sekarang jauh lebih baik dari kantor lama. Ada momen dimana bulan Januari kemarin aku membuat story bahwa aku merasa bersyukur mendapatkan kantor sekarang. Ada beberapa momen yang membuatku pusing dan stres, tapi menurutku itu masih lebih baik daripada kantor kemarin. Aku jadi punya pembanding untuk pengalaman-pengalaman pahitku. Jadi, kalau dirasa berat ketika menghadapi hari, aku mengingat lagi bahwa apa yang aku dapatkan saat ini sudah lebih baik dari kemarin-kemarin!

Ada satu hal yang membuatku cukup tambah pusing menghadapi Desember adalah ketika di hari-hari akhir bulan mendapatkan target baru di pekerjaan. Aku yang tadinya berpikir bakal bisa istirahat atau nggak pusing di akhir bulan, ternyata akhir bulan juga masih pusing. At the end of December, aku nggak terlalu stres kok, aku cuma pusing dan setelah melalui beberapa hal juga udah nggak pusing lagi. Mungkin bulan Desember kali ini sedang dipersiapkan untuk menghadapi bulan-bulan selanjutnya di awal tahun 2023. Seperti ada waktu yang dikorbankan, tapi bakal ada hal-hal baru yang akan didapat nantinya. Stres dikit, pusing dikit, sakit dikit, eh nggak ding.. di tanggal 31 Desember 2022 aku justru sakit. Jadinya aku melewati pergantian tahun di rumah aja, nggak kemana-mana hahaha.

Desember akan selalu menjadi bulan menyenangkan kok! Dari berbagai plot twist dan roller coaster kehidupan, rasanya untuk berhenti sejenak dan kembali mengingat hidup itu momennya ada di bulan Desember. Segala gejolak resolusi atau target di awal tahun, semua diredam di bulan Desember. Apakah masih relevan untuk berlanjut? Apakah masih bisa untuk diperjuangkan? Pertanyaan-pertanyaan yang kemudian dijadikan bahan evaluasi untuk menjalani tahun selanjutnya.

Terakhir, terima kasih pengalamannya di tahun 2022 ini. Sudah selesai ya buku kali ini? Mari membuka lembaran baru untuk diisi dengan cerita-cerita dan pengalaman baru. Can’t wait to see u, 2023! 😊

~

Yogyakarta, 30 Desember 2022

Share:

1 komentar: