Kamis, 27 Oktober 2022

Menikmati Malioboro Coffee Night #4 Setelah Vakum 2 Tahun

Akhirnya setelah vakum selama dua tahun, acara Malioboro Coffee Night #4 kembali digelar.

Malioboro Coffee Night #4

Menyenangkan sekali rasanya mengikuti acara yang setelah dua tahun sempat vakum karena pandemi. Apalagi diselenggarakan di hari libur, rasanya hari libur benar-benar dimanfaatkan untuk berhenti sejenak dari rutinitas pekerjaan. Nah, kali ini aku ikut memeriahkan acara Malioboro Coffee Night #4.

Acara yang sempat diadakan dua tahun yang lalu, tepatnya sebelum pandemi, kini digelar kembali. Berbeda dengan dua tahun yang lalu dimana acara Malioboro Coffee Night diselenggarakan di sepanjang pedestrian jalan Malioboro, kali ini acaranya diselenggarakan di jalan Sudirman (depan Gramedia Sudirman, Yogyakarta). 

Dua tahun sebelumnya, aku mengikuti acara ini saat aku masih kuliah dan sedang dalam proses mengerjakan skripsi, aku datang ke acara ini bersama teman-temanku kuliah. Yah, hitung-hitung sebagai refreshing hihihi 😁. Dua tahun setelahnya aku tidak menyangka bakal datang lagi dan mengikuti acaranya. Tadinya aku tidak mau datang kalau tidak ada teman, tapi beruntungnya ada temanku yang sama-sama ingin datang ke acara ini juga. Alhamdulillah 😊
Acara Malioboro Coffee Night diadakan untuk memperingati Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober sekaligus memperingati HUT ke-266 Kota Yogyakarta. Terdapat 26.600 kopi gratis yang akan dibagikan selama acara berlangsung. Andri, selaku penyelenggara acara menjelaskan, Malioboro Coffee Night merupakan event yang di dalamnya tidak hanya soal bagi-bagi kopi. Tapi juga ingin mengingatkan bahwa kawasan pedestrian Jalan Sudirman sebagai ruang ekspresi dan rekreasi publik. Hal ini kemudian menjadi tagline acara Malioboro Coffe Night, yaitu "Traditional is me".

Malioboro Coffee Night melibatkan 24 pelaku usaha kuliner dan fesyen, yang turut melengkapi pengalaman wisata belanja di Kota Yogyakarta. Beberapa di antaranya adalah pelaku usaha bakpia, batik, dan lainnya yang mewakili ciri khas oleh-oleh dari Yogyakarta. 

Selama acara berlangsung, aku tidak hanya berjalan mengelilingi stand-stand kopi saja, aku juga turut mengikuti serangkaian acara Malioboro Coffee Night ini. Aku datang sewaktu hujan sudah reda dan stand-stand mulai dibuka kembali, setelah mendapatkan kopi gratis, aku mendekatkan diri ke panggung untuk menyaksikan acara musikalisasi puisi. Selain menonton acara musikalisasi puisi, aku juga menyaksikan penampilan grup musik dan pertunjukan fesyen. Terakhir, sebelum pulang, aku menyempatkan diri untuk menonton acara pembacaan puisi dari teman-teman Dongeng Kopi Jogja & beberapa komunitas puisi lainnya.

Aku tidak mengikuti acara sampai selesai, hanya terbatas sampai pukul 12 malam, karena mengingat pulang sendirian & rumah jauh dari lokasi acara. Betul, menyenangkan sekali rasanya bisa kembali mengikuti acara festival kopi setelah sekian lama vakum karena pandemi. Uniknya kopi yang dibagikan setiap tahunnya selalu berjumlah sesuai angka ulang tahun kota ini. Sudah pasti aku tidak mencoba semua jenis kopi, hanya satu cup kopi saja karena perutku sudah tidak kuat hihihi. Aku cukup banyak menikmati acara musikalisasi puisi, menonton band, dan menyaksikan pertunjukan fesyen.

Berikut dokumentasi dari festival Malioboro Coffe Night 2022:
Kopi gratis di acara Malioboro Coffee Night #4
Musikalisasi Puisi
Penampilan band
Fashion show
Sayangnya, aku tidak punya dokumentasi foto pembacaan puisi dari teman-teman Dongeng Kopi dan beberapa komunitas puisi lainnya. Semoga tahun depan aku bisa mengikuti acara ini sampai selesai! Tapi berarti aku harus begadang & mencicipi segala jenis kopi yang tersedia hihihi.. semoga lambung masih kuat yaaa xD

Referensi tulisan:
Share:

0 komentar:

Posting Komentar