Jurnal Oktober: Memaknai 'Produktif'

Halo, berjumpa lagi di Jurnal Oktober. How is life? Bagaimana perjanannya setelah bulan September?

Tulisan-tulisan edisi refleksi setiap tanggal 30 ini sepertinya akan aku update secara berkala, mengingat ternyata ada banyak hal yang harus dituliskan setelah menjalani 30 hari..

October was nice! Alhamdulillah.. setelah tiga bulan pekerjaanku tidak kunjung membaik, bulan Oktober ini membawa angin segar buatku. Aku yang tadinya sudah hampir menyerah dan tidak tau harus bagaimana lagi, di bulan Oktober ini jadi lebih bersemangat melakukan segala sesuatu.

Kalau ada yang bilang: “mulai dulu aja!”, rasanya itu benar-benar terjadi. Aku dulu sudah memilih untuk memulai ini semua dan sekarang aku tinggal menjalaninya. Ketika aku hampir ingin menyerah, ternyata ada hal-hal baik di sana. Ada keberuntungan yang tidak aku sangka aku akan mendapatkannya..

Bekerja berdasarkan data membuatku bekerja dengan sistematis. Aku beberapa bulan ini belajar untuk mengatur ritme kerja dan menemukan pola pekerjaanku, di bulan Oktober ini aku banyak belajar menganalisa. Terutama menganalisa pekerjaanku, karena pekerjaanku berhubungan dengan data dan setiap hari dipenuhi dengan angka-angka beserta target yang harus dicapai. Di sisi lain, aku juga belajar menganalisa kehidupanku sendiri.. banyak pelajaran yang sebenarnya aku dapatkan di bulan ini. Mungkin karena ada banyak waktu luang yang aku dapatkan, pekerjaanku berjalan dengan baik, waktuku terbagi dengan efektif, dan aku juga menyanggupi beberapa kegiatan di bulan ini.

Akhirnya pertama kalinya setelah sekian lama, aku merasa kembali produktif lagi dengan mengerjakan ini itu dan ikut berkegiatan kembali. Rasanya kayak: “aku kembali muda lagi!”. Ya meskipun masih muda juga sih sekarang, tapi rasanya kayak kembali ke umur 20an awal yang mana masih senang dan sering mengerjakan ini itu.. benar-benar anaknya nggak bisa diam deh 🙃

Melihat Google Calendar, aku merasa kalau setiap minggu punya acara. Di minggu kedua, aku mengikuti acara Malioboro Coffee Night Festival dan mengunjungi toko buku serta membeli buku yang aku butuhkan. Bahkan waktu itu sampai datang ke dua toko buku karena bukunya habis, baru dapat bukunya di toko buku yang kedua. Di minggu selanjutnya, ada kegiatan malam keakraban (makrab) yang diselenggarakan oleh anak-anak organisasi yang dulu pernah aku ikuti sewaktu mahasiswa. Sungguh menyenangkan sekali bertemu dengan teman-teman mahasiswa dan bisa berbagi ilmu dengan mereka, duh seketika aku rindu jadi mahasiswa deh ☹

Di minggu ketiga, aku meluangkan waktu untuk me time dengan cara produktif di rumah alias mengerjakan pekerjaan rumah dan juga aku mengambil jatah overtime dari kantor. Malam harinya aku sempatkan untuk bertemu dengan temanku yang sudah beberapa bulan tidak bertemu & aku dapat ilmu baru lagi. Di minggu keempat (hari ini), ada acara jalan sehat di desaku, aku turut berpartisipasi juga dalam acara ini, soalnya aku mendapatkan tugas untuk men-desain dan mencetak kupon, padahal aku kalau di desa tidak cukup aktif hihi tapi kali ini aku memberanikan diri untuk mengambil tanggungjawab. Yeay, I did it! ✨

Beberapa kegiatan di akhir minggu bulan ini tuh membuatku merasa produktif. Menurutku, titik produktif seseorang tuh berbeda-beda, karena kegiatan yang dijalani setiap orang juga berbeda-beda. Nah, bulan ini aku juga belajar memaknai kembali arti produktif itu..

Nah, menurut KBBI, produktif artinya bersifat atau mampu menghasilkan. Kalau menurutku, produktif itu ketika sudah menghasilkan suatu pekerjaan secara tuntas. Jadi nggak cuma selesai aja, tapi tuntas (btw aku belajar konsep ini dari kantor lamaku, thanks to kantor lamaku). Misal hari itu aku mempunyai beberapa list pekerjaan yang harus aku kerjakan sampai tuntas, aku akan menganggap bahwa aku produktif di hari itu. Kalau nggak tuntas, aku menganggapnya nggak produktif, soalnya masih punya job pending. 

Beberapa list pekerjaan yang akhirnya aku selesaikan dengan tuntas:

• Datang ke acara Malioboro Coffee Night Festival dan menulis artikel tentang acara tersebut. Artikelnya bisa di baca di sini ya ➡ Menikmati Malioboro Coffee Night #4
• Ke toko buku dan membeli buku yang aku butuhkan (bukan sekadar membeli buku yang aku inginkan)
• Datang ke acara makrab dan sharing dengan mahasiswa baru
• Mengambil jatah overtime dari kantor
• Mengerjakan banyak pekerjaan rumah
• Ikut kepanitian jalan sehat di desa
• Bertemu dengan beberapa teman setelah lama tidak bertemu
• Dan tidak kalah penting: datang ke acara book tour karena penasaran 😅

Poin terakhir ini menjadi kegiatan tambahan yang aku selesaikan di bulan ini, karena itu rencana yang tidak terduga. Awalnya aku hanya penasaran dengan buku-buku karya beliau, sampai akhirnya ditawari temanku untuk ikutan datang karena temanku ingin datang, mendapatkan tanda tangan, dan mengobrol dengan penulis bukunya. Akhirnya aku menyanggupinya dan ikut datang meskipun aku belum pernah baca bukunya dan nggak punya bukunya juga 🙃 sungguh random sekali..

Jadi, bulan ini belajar banyak sekali untuk memaknai ‘produktif’. Kadang tuh rasanya udah sibuk mengerjakan ini itu tapi ternyata nggak produktif, akhirnya cuma menghabiskan waktu tanpa menghasilkan sesuatu. Dari banyaknya hal yang aku kerjakan di atas, aku bisa menyimpulkan bahwa kegiatanku termasuk produktif. Aku tidak hanya mengerjakan beberapa hal, aku juga bisa meluangkan waktu untuk beristirahat dan me time. Suatu kombinasi yang membuatku merasa cukup..

Ohya, kalau di atas tadi aku menuliskan tentang menganalisa, aku juga tidak hanya menganalisa di pekerjaanku. Aku menganalisa di kehidupanku bahwa dibandingkan dengan bulan lalu yang aku merasa kepalaku dipenuhi oleh benang kusut, bulan Oktober ini mulai terurai satu per satu. Aku tidak lagi merasa diburu akan sesuatu hal, aku mau menjalani hal-hal yang aku takutkan dan aku khawatirkan sebelumnya. Aku juga jauh merasa lebih tenang di bulan ini, salah satunya terbantu oleh buku yang aku beli di bulan ini. Postingan selanjutnya akan aku bahas mengenai bukunya yaaa~

~

Yogyakarta, 30 Oktober 2022