Minggu, 29 Mei 2022

Senja Kala Itu!

Aku enggan berkata jika aku membutuhkannya. Ada dinding

pembatas diantara aku dan dia. Tidak hanya itu, aku

tidak ingin menjadikan dia pusat semestaku. Aku ingin

bebas sebagaimana mestinya diriku seperti biasa.

Aku lemah, tetapi aku juga egois. Membiarkannya menebak

bukan menjadi inginku. Bukan juga menjadi maksudku agar dia mengetahui.

Sesungguhnya aku lebih suka berkata yang sejujurnya, aku akan bilang

apa adanya. Tidak aku tutup-tutupi. Bahwa aku memang membutuhkannya.

Namun kenyataan lebih dari sekadar perasaan yang aku rasakan. Perasaan

lebih mendalam. Memasuki lorong-lorong hati yang senyap. Menyentuh

intinya. Berat. Memilih untuk mengatakan atau memilih untuk membiarkan.

Yogyakarta, 15 September 2019

----------------------------------------------------------------------------------------

Tiga tahun berlalu dan aku tetap membiarkannya menebak. Aku dengan perasaan yang sama,

dia dengan perasaan yang entah bagaimana. Aku berkali-kali meyakinkan diri bahwa ada saatnya,

ada waktunya. Semoga suatu saat itu, suatu waktu nanti.. aku banyak berharap:

semoga tidak terlambat!

Update: Yogyakarta, 29 Mei 2022

Share:

0 komentar:

Posting Komentar