Minggu, 25 November 2018

[REVIEW BUKU]: KUKILA – M. AAN MANSYUR

Judul Buku :  KUKILA
Penulis :  M. AAN MANSYUR
Penerbit :  PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Tebal  Buku :  192 halaman
Tahun Terbit :  2016 (Cetakan Ke-4)

SINOPSIS :
Nak, dua hal aku benci dalam hidup; September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada. Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu. Ia berdiri mengekalkan dosa-dosa  dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan-penyesalan.

Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar, kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya. Kepada suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon, akan hidup aman dalam batang-batang pohon.
Selain “Kukila (Rahasia Pohon Rahasia)”, didalam buku ini ada lima belas cerita pendek lain, dikisahkan dalam kata-kata Aan Mansyur yang manis, bersahaja, kadang sedikit menggoda.

Tentu saja saya suka membaca karya-karya Aan Mansyur. Pengarang ini pintar menciptakan misteri cerita, kemudian mengurainya dengan cara yang menyeret pembaca untuk ikut mengalir sampai akhir. Jangan lupa, bagaimanapun Aan seorang penyair. Di sana-sini muncul jalinan kata-kata bernapaskan puisi yang tidak jarang membuat bahasa ceritanya lebih berbunyi.
   Joko Pinurbo, tukang syair

REVIEW :
M. Aan Mansyur, lahir di Bone, Sulawesi Selatan. Bekerja sebagai relawan di Komunitas Ininnawa dan pustakawan di Katakerja, di Makassar. Selain sajak, ia juga menulis prosa dan esai. Karya-karyanya juga bisa ditemui di berbagai media dan buku antologi.

What an amazing book! Kenapa aku penasaran sama buku ini? Karena aku pernah membacanya sekilas sewaktu aku pergi ke perpustakaan dan sepertinya buku ini menarik. Waktu itu belum sempat meminjam buku ini. Kemudian, satu minggu yang lalu, teman bilang ada temannya yang punya buku ini, segera aku pinjam dan lahap buku ini. Aku sungguh berterima kasih dengan temannya itu, sungguh ini buku sastra pertama yang aku baca dan berkesan untukku. Terima kasih. 😊🙏

೦೦೦೦೦

Buku “Kukila” adalah kumpulan cerita pendek yang disajikan sangat apik oleh penulisnya. Penulis mengungkapkan ceritanya dengan sudut pandang yang berbeda-beda dalam setiap ceritanya. Tetapi hal ini tidak mempengaruhi pembaca untuk tetap menikmati cerita. Penulis juga menggunakan alur maju-mundur, sehingga cerita sangat runtut penjelasannya. Ditambah dengan kejutan disetiap cerita, menurutku itu menambah rasa penasaran pembaca buku ini.

Cerita Kukila (Rahasia Pohon Rahasia) diletakkan sebagai pembuka cerita. Kukila menikah dengan Rusdi, laki-laki pilihan ayahnya. Sebelum menikah, Kukila menjalin hubungan dengan Pilang. Pernikahannya tidak dikaruniai anak, yang kemudian Rusdi membuat kesepakatan dengan Pilang, meminta agar ia meniduri istrinya. Sebuah ide gila yang menjadi bumerang bagi Rusdi, karena akhirnya hubungan keduanya justru menjadi perselingkuhan. Kukila mendapatkan tiga anak dari hubungannya dengan Pilang: Aurora, Nawa, dan Janu. Suatu hari, Rusdi memutuskan untuk bercerai dengan Kukila, ia memilih untuk meninggalkan keluarganya. Rusdi tidak kuat menahan sakit hatinya. Karena didalam hatinya, ia menyimpan rahasia yang tidak diketahui siapapun. Tidak hanya Rusdi yang menyimpan rahasia, Kukila, Pilang, Aurora, Nawa, dan Janu juga menyimpan rahasia.

QUOTES TER-GEMESSS
“Kau harus tahu lupa adalah lahan subur kenangan-kenangan. Biarkan ia mengalir seumpama sungai. Saatnya akan tiba, kau akan betul-betul lupa, Kukila.” 
– Rusdi untuk Kukila. (hal. 10)

Kebun Kelapa di Kepalaku, bercerita tentang kegelisahan seorang laki-laki yang harus dipotong rambutnya oleh Tante Mare, dimana hasil potongan rambutnya selalu jelek. Namun, disana terdapat rahasia yang tidak ia ketahui. Setengah Lusin Ciuman Pertama, berkisah tentang ciuman yang dilakukan dengan beberapa orang. Nomor 6, bagian yang menurut saya paling pilu!

Perahu Kertas dengan Huruf-Huruf Kanji, berkisah tentang kesempatan yang telah disia-siakan oleh pemuda untuk menggapai cintanya si perempuan. Setia adalah Pekerjaan yang Baik, seorang ibu yang menanti suaminya untuk kembali. Tetapi yang dinanti tidak akan kembali dan tidak akan pernah kembali. Sehari Setelah Istrinya Dimakamkan, kisah tentang suami yang tidak mengenal istrinya dengan baik.

Membunuh Mini, perbedaan status yang membuat Erwin berencana membunuh Mini. Erwin seorang direktur dan Mini seorang pembantu. Selepas bercinta dengan Mini untuk terakhir kalinya, ia merencanakan pembunuhan. Tetapi, ia tidak tahu, ada pihak lain yang ingin mengagalkan rencananya. Aku Selalu Bangun Lebih Pagi, cerita seorang gadis yang menyukai laki-laki penjaga perpustakaan yang selalu ia kunjungi. Anehnya, sapaan gadis itu membuat sang laki-laki jengkel. Hingga suatu hari, laki-laki itu menanyakannya pada gadis tersebut. Dan ternyata, selama itu pula dirinya tidak peka.

Ketinggalan Pesawat, berkisah tentang laki-laki yang ingin menemui seseorang tetapi justru tertinggal pesawat. Celana Dalam Rahasia Terbuat dari Besi, kisah suami-istri yang membuat iri rumah tangga lain, padahal mereka berdua saling berkamuflase. Lima Pertanyaan Perihal Bakso, karena bakso menjadi ingatan tentang mantan kekasihnya. Lebaran Kali Ini Aku Pulang, berkisah tentang seseorang yang pulang kampung dan melihat banyak sekali perubahan disana. Hujan. Deras Sekali., bercerita tentang perselingkuhan yang dibalas dengan perselingkuhan. Tiba-Tiba Aku Florentino Ariza, berkisah tentang seorang perjaka yang penuh penyesalan karena keperjakaannya direnggut dengan cara yang memalukan.

Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim, berisi cerita tentang seorang kakak, seorang mantan kekasihnya dan seorang anak dari ibunya. Cinta (Kami) seperti Sepasang Anjing dan Kucing, anjing tetaplah anjing dan kucing tetaplah kucing, tidak bisa dipersatukan.

೦೦೦೦೦

Membaca buku ini membuatku merasa miris, ironis, sekaligus terharu secara bersamaan. Gaya bahasa yang ringan, diksi yang sungguh romantis namun tetap sederhana, sangat pas untuk dinikmati dengan santai. Cerita yang membuatku terharu adalah Kukila (Rahasia Pohon Rahasia), Setia adalah Pekerjaan yang Baik, Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim. Aku juga tidak memungkiri kalau cerita ini juga membuatku tertawa, pada bagian Aku Selalu Bangun Lebih Pagi, aku tertawa karena laki-laki itu tidak peka jika ia diam-diam disukai oleh sang gadis.

Beberapa quotes dari buku ini, adalah :
  1. Masa lalu tidak pernah hilang. Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang, untuk itu ia menitipkan surat   kadang datang kepada sesuatu yang tidak kita duga. Kita menyebutnya kenangan.
  2. Kenangan, katanya, barangkali seperti perasaan sehelai kertas ketika seseorang menulis atau menggambar pohon diatasnya. Ia tidak ubahnya sehelai kertas dengan gambar penuh pohon.
  3. Kata ibu saya, “Setia itu pekerjaan yang baik, Nak.” Dia masih yakin ayah saya akan pulang suatu saat.
  4. Sebab Tuhan mencintai orang yang baik hati, ia dipanggil pulang lebih lekas.
  5. Bagiku, Mama adalah surat cinta yang tidak berhenti dikirimkan kepadaku. Aku berharap bisa jadi surat cinta balasan bagi Mama, meskipun aku tahu balasanku tidak akan pernah mampu setimpal. Terima kasih, Mama. Aku mencintaimu.
Menurutku, kekurangan dari buku ini dibagian peletakan cerita Kukila. Penulis meletakkan cerita sebagai cerita pembuka. Mungkin sebaiknya diletakkan pada bagian kedua atau ditengah-tengah. Tetapi itu tidak masalah, ceritanya tetap dapat dinikmati secara utuh.

Overall, aku senang bertemu dengan buku ini. Dari buku ini aku mendapatkan tambahan kosakata. Disamping itu, aku juga belajar salah satu karya Mas Aan dalam bentuk cerpen. Aku merekomendasikan buku ini buat teman-teman yang ingin menikmati buku sastra dengan bahasa yang ringan.

Aku memberi 4/5 bintang. Sampai jumpa di review selanjutnya, ya! 😉

*Pernah membaca buku ini juga? Share pengalamanmu saat membaca buku ini di kolom komentar, ya! Terima kasih. 😄

THE BEST PART
"Sejauh-jauhnya pergi, satu-satunya rumah bagiku adalah tempat Ibu berada. Dan pulang, kata itu tidak akan ada tanpa Ibu." - hal. 49
Share:

4 komentar:

  1. jadi penasaran sama buku ini, punya bukunya aan mansyur dirumah tapi belum kebaca, sempet mikir kayaknya bakal jadi buku yg berat untuk dibaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca mbak baca!!! Bukunya bagus lho, lumayan ringan mbak, tapi butuh kejelian sih pas baca bagian Kukila, soalnya itu bagian yang tebal di buku ini :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya sama sama mbak :) Hehe, ayo baca mbak.. bagus loh bukunya...

      Hapus