Rabu, 08 Februari 2017

World Hijab Day: Sebuah Renungan!

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tepat pada tanggal 1 Februari 2017 kemarin, diperingati sebagai World Hijab Day. Aku sendiri, baru tahu kalau ada hari peringatan ini. Antara senang dan kudet (kurang update). Senangnya karena dengan diadakannya hari peringatan ini dapat dijadikan sebagai renungan untuk para hijabers. Sementara, aku kudet karena aku baru mendapat informasi ini tanggal 4 Februari. Mungkin saya lelah XD
Dok. Pribadi
Ini ceritaku tentang hijab:
Kalian pernah mengalami masa tomboy? Tenang, jangan panik! Ada temennya kok, aku juga pernah mengalaminya. Masa SD dan SMP, aku adalah anak tomboy, celana selutut dipadu dengan kaos. Sudah menjadi style setiap hari.

Barulah memasuki masa akhir kelas 1 SMK aku mulai sadar. Waktu itu, awalnya aku muncul pertanyaan, “apa iya perempuan itu wajib untuk memakai hijab?” Ehem, ternyata jawabannya iya. Sudah tercantum dalam QS. Al-Ahzab: 59, yang artinya: “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”

Makjleb! Apalagi keinget sudah baligh juga. Nah loh, berapa dosa yang ditanggung? Huaaa, nangis kejer kejer  #alay mode on. Awal berhijab, aku pakai style sederhana banget, maklum lah adanya baru itu :D Jadi style-ku adalah perpaduan antara celana training dan kaos lengan panjang, plus jilbab paris. Dan ternyata jilbab yang aku pakai itu belum masuk dalam kriteria yang disyariatkan, yaitu syar’i. Karena sudah jelas ayat dari-Nya dalam QS. An-Nuur: 31, yang artinya: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya..."
Image by Google
Well, ini tantangan lagi! Ya benar, setiap manusia yang berhijrah itu akan diuji. Semua yang ingin berubah menjadi baik pasti ada ujiannya. Dengan begitu, Allah menaikkan derajatnya. InsyaAllah.
Diuji dalam hal materi, mungkin untuk membeli pakaian yang seharusnya.
Diuji hawa nafsunya, yang terkadang merasa lebih tinggi dari yang lainnya.
Diuji pandangannya, terutama terhadap lawan jenis.
Diuji sikapnya, bagaimana sebagai seorang muslimah seharusnya bergaul dengan lingkungannya.

Tetapi dibalik semua ujian tersebut, Allah sudah mempersiapkan hadiah kepada setiap hamba-Nya. Kembali pada setiap pribadinya, mau-kah untuk tunduk dan patuh pada aturan-Nya? Coba tanyakan pada hati masing-masing! Jangan tanyakan pada rumput yang bergoyang ya? XD

Berhijab itu butuh proses kok. Nggak semuanya serba instan, bikin mie instan aja tetap ada prosesnya :D Iya, benar. Kalau lihat yang lain sudah mengenakan hijab yang seharusnya itu adem lihatnya. Tetapi, tentu lihat keadaan juga. Ya, kalau sudah mampu lebih baik disegerakan, kenapa harus menunggu untuk melakukan niat yang baik?

Sekian pengalaman berhijabku. Dan kembali lagi, World Hijab Day ini sebagai renungan. Untukmu yang sudah berhijab maupun untukmu yang belum berhijab. Yang sudah berhijab mari perbaiki akhlak dan terus belajar kembali. Untuk yang belum berhijab mari belajar lagi. This is note to myself. Because I’m only a human, having a mistake.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Share:

6 komentar:

  1. Dengan ujian, insyaAllah bisa naik tingkat seperti halnya sekolah :D hihi.

    Btw mbak aku follow blognya. Follow balik yah makasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. InsyaAllah :D Semangat ber-istiqomah mbak.

      Iya mbak, siapp! :)

      Hapus
  2. Allah selalu melihat proses ya mbak. Asalkan dalam setiap ujian kita selalu berusaha dengan baik dan selalu bertahap menyelesaikannya, semua ujian pasti akan terlewati.

    Happy Hijab Day :-) Semoga kita Istiqomah dan hijab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, Allah juga tahu setiap niat baik dari pribadi manusia.

      Aaamin mbak :)

      Hapus
  3. Saya pun masih belajar untuk berhijab secara sempurna. Semoga kita selalu diistiqomahkan dalam jalan kebenaran ini ya.

    BalasHapus