Flashback-nya dikit, tapi pelajarannya banyak banget. Memang lembaran hikmah itu banyak, cuma kadang manusianya yang lupa untuk mengambil sisi positif dan menjadikan pelajaran dari setiap peristiwa hidupnya.
◑◑◑◑◑
Kalau baru nulis Jurnal 2024 hari ini, nggak terlambat kan? Tentu saja enggak!
Nggak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu, kecuali deadline sudah usai~
Mari melupa pada deadline sejenak karena hidup sedang tidak baik-baik saja 🥲
2024 bagiku seperti menaiki roller coaster. Naik turunnya hidup sangat terasa bahkan mungkin lebih banyak turunnya. Kalau di akhir 2023 aku berharap untuk menikmati perjalanan 2024, nyatanya tahun 2024 udah nggak lagi dinikmati, tapi juga ditangisi 😭
Menjadi dewasa tidak mudah, bukan? Bukan 🙂
Akhir tahun 2023 aku menaiki wahana roller coaster di Jatim Park, akhir tahun 2024 aku menaiki wahana kehidupan bahwa ada kemungkinan aku harus merelakan pekerjaan utamaku. Di tahun 2024 aku mengalami dua kali sakit dan mengharuskan aku meginap di rumah sakit. Di 2024 juga aku bisa mencapai salah satu keinginanku untuk mendatangi kota yang menjadi incaranku untuk berkarir: Jakarta.
Hah emang bagian senang dan sedihnya hidup tuh harus selalu berdampingan gitu ya? Udah sepaket ege! 🙄
◑◑◑◑◑
FLASHBACK 2024
1. Mengawali Januari 2024 dengan penuh sukacita dan mengakhiri Januari 2024 dengan penuh dukacita. Akhirnya buku antologi hasil kerjasama bersama teman-teman @25cumaangka berhasil terbit! Seneng nggak? Bangettt!!! Udah lama pengen punya karya sendiri & akhirnya tercapai. Sayangnya, aku juga harus menerima kenyataan bahwa karya tersebut dianggap menye-menye bagi sebagian orang. Ucapan itu mendarat tepat di depanku dan membuatku sakit hati bahkan enggan membaca tuntas buku tersebut. Aku nggak tau kapan tepatnya aku akan pulih, tapi kalau kamu berminat untuk memiliki & membaca buku 25 Cuma Angka, kamu bisa membelinya di sini 👉 Toko Buku 25 Cuma Angka
Mungkin aku terkesan anti-kritik, dikritik gitu aja udah sakit hati. Tapi kamu tau nggak rasanya menerbitkan karya pertama & mendapatkan komentar negatif? Sakit hati! 💔 Meski begitu aku masih terus belajar untuk menerima kritik dan saran, lalu melupakan sakit hatiku & bisa menuntaskan membaca buku ini di tahun 2025. Bismillah.
2. Masih di awal tahun 2024 juga aku menginap di rumah sakit. Kondisi aku sedang training anak baru di kantor & seharusnya nggak bisa ditinggal. Apalah daya aku harus menginap dan akhirnya aku memilih untuk WFH (Work From Hospital). Iyaaa, Work From Hospital bukan Work From Home. Kupikir karena aku akan gabut berada di rumah sakit, maka aku tetap bekerja. Kalau diingat-ingat workaholic sekali saya ini 😭 tapi beruntungnya dibolehin. Alhamdulillah.
3. Frustasi tidak menemukan produk make up yang tepat, akhirnya aku memberanikan untuk bareface ke acara-acara penting mulai dari kondangan, foto tahunan di kantor, halal bihalal kantor. Sampai akhirnya di bulan Mei 2024 menemukan cushion yang tepat dari brand Barenbliss 😇 Bisa dibeli di sini ya 👉 Cushion Barenbliss
4. Traveling! Meski nggak murni 100% traveling sih, tapi akhirnya 2024 bisa mengunjungi beberapa tempat di daerah Jawa. Maret ke Karanganyar, Jawa Tengah. November ke Jakarta. Desember ke Blitar, Jawa Timur. Juga tidak lupa camping di Potrobayan & Laguna Glagah + jalan-jalan ke Batu Alien, Kaliurang. Seneng sih, meski camping terakhir menjadi salah satu alasan dirawat lagi di rumah sakit karena kedinginan 🥶 di rumah sakit lagi dan lagi...
5. Pertemananku semakin luas. Orang bilang semakin dewasa semakin menyempit pertemanannya. Di aku nggak berlaku, justru 2024 bikin aku nambah teman baru. Meski ada beberapa teman yang harus direlakan untuk tidak terkoneksi lagi karena satu dan lain hal, tapi dengan adanya teman-teman baru aku jadi lebih tau bahwa sebetulnya pertemanan itu juga ada masanya. Nggak apa apa, itu juga tahap dari pendewasaan~
6. Dibilang jatuh cinta bukan, dibilang sayang bukan. Apa ya? HTS! Sebuah momen kocak yang pernah terjadi di 2024. Kalau ada yang bilang patah hati paling sakit bukan setelah pacaran, tapi belum sempat memiliki. Itu sangat related! 😭 Aku juga bodoh sih, nggak tau bercandanya cowok zaman sekarang yang baru kenal udah tanya kriteria calon seperti apa, nikah itu gimana, ngasih nasihat nikah, dll. Damn.
7. Karir dan finansial. Sangattt membuatku pusing karena aku mengawali tahun 2024 dengan begitu sibuk dan mengakhiri tahun 2024 dengan begitu longgar. Pun aku mengawali tahun 2024 dengan banyak menabung dan mengakhirinya dengan berkurangnya nominal tabungan. PUSING! Dan ketika aku menulis ini, aku juga sedang mempersiapkan diri untuk resign di akhir bulan Januari 2025 nanti. Doakan semoga mendapatkan pekerjaan lagi yaaa~
◑◑◑◑◑
LESSON LEARNED FROM 2024
1. Aku belajar banyak dari komentar negatif atas karya pertamaku. Belajar untuk tidak anti-kritik. Pilah pilih mana kritik yang isinya hanya menjelekkan atau kritik yang membangun. Kritik juga bagian dari evaluasi diri. Jangan sakit hati! Ingat yang tau tentang dirimu itu kamu dan yang mengizinkan kamu sakit hati ya hanya kamu. Kalau kamu bisa memilah dan memilih, hidupmu selow~
2. Kesehatan itu nomor satu! Tapi ini malah aku tulis di nomor dua hahaha. Tahun 2024 mencoba untuk jalan kaki atau jogging sore di lapangan dekat kantor. Meski tidak rutin, tapi itu membantu untuk meregulasi stress dan bikin enteng di badan. Aku nggak mau tahun 2025 ini menginap di rumah sakit lagi. Yuk bisa kembali jalan kaki atau jogging!
3. Selamat kamu sudah berusaha mencintai diri dengan belajar make up! Walau masih banyak kurangnya, tapi kamu berusaha untuk pede pakai make up lagi & tetap mau belajar upgrade. Terbukti akhirnya kamu bisa pakai alis & eye shadow. Ingat kan dulu cuma bisa pakai cushion, bedak, lipstik, sama setting spray aja? Akhirnya sudah upgrade! 😍
4. Lari dari masalah tidak akan membuatmu sembuh. Sebuah pelajaran penting yang aku dapat dari Jakarta. Awalnya aku cuma ingin melihat hiruk pikuk di Jakarta seperti apa, kok katanya disana menyeramkan, pun juga ada beberapa kejadian yang membuatku sakit hati di Jogja. Satu-satunya tujuanku kesana adalah sholat subuh di masjid Istiqlal. Apakah mereda? Tidak! Justru tangisku pecah, di perjalanan pulang tangisku baru mereda. Ada banyak hal yang kutangisi, meski aku juga masih berharap untuk bisa tinggal & meniti karir disana. Semoga bisa!
5. Hati-hati menjatuhkan hati. Salah satu pelajaran penting di 2024 adalah hati-hati ketemu orang baru. Mungkin kamu udah niat membuka hati setelah sekian lama kamu menutup diri, tapi ternyata dia cuma penasaran. Apesnya dia mengeluarkan senjata seolah dia ada keinginan untuk menikah sama kamu. STOP! Beberapa tahun lalu aku diberi tau temanku bahwa cowok adalah makhluk pemburu dan ketika mendekati cewek sudah pasti nggak cuma satu. Jadi intinya, jangan jatuh cinta sebelum akad!
6. Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama asyik sendiri. Iya, ini lirik lagu tapi akhirnya aku ada di tahap kesepian. Aku menyadari hal tersebut waktu aku memutuskan nonton dan jajan sendiri di mall sewaktu libur Idul Fitri. Aku ingin bercerita panjang lebar mengenai film tersebut dan aku masih ingin berkeliling, tapi tidak bisa. Aku hanya bisa bercerita melalui jurnal dan urung berkeliling padahal sudah kuniatkan hari itu untuk me time. Nyatanya aku malah jadi sadar bahwa sampai kapan betah kemana-mana sendirian? sampai kapan mau menolak fakta bahwa kamu butuh tempat cerita? sampai kapan kamu mau bilang kamu bisa apa-apa sendiri? 😭
7. Menjadi dewasa berarti setuju bahwa tidak semua orang sependapat, pun tidak selamanya pertemanan akan berjalan. Artinya kamu mungkin bisa berbeda pendapat dengan temanmu, hubungan pertemananmu akan renggang karena temanmu menikah/punya anak/bekerja diluar daerah, mungkin juga sudah tidak cocok satu sama lain. Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. In any context.
8. Masih banyak tempat yang harus kamu kunjungi daripada nyesel! Ini kerasa banget waktu akhir tahun 2024 niatnya cuma kondangan ke Blitar, eh ternyata bisa mampir ke salah satu coffee shop rekomendasi following di IG walau cuma sebentar karena mepet jam pulang ke Jogja. Jadi, lebih baik luangkan waktu daripada nyesel kemudian~
9. Eling pas neng nduwur, usaha pas neng ngisor. Ingat waktu di atas, usaha waktu di bawah. Roller coaster-nya hidup nggak ada yang tau, karena Allah is the best planner. Kayak waktu awal tahun masih bisa banyak menyisihkan uang, kerjaan masih lancar, dan beberapa hal masih bisa handle. Sedangkan di akhir tahun mulai surut, nominal tabungan makin berkurang, kerjaan tetap harus dilepas karena beberapa alasan, dan beberapa hal yang sudah tidak bisa di-handle. Manusia kadang lupa menyediakan tindakan preventif atas risiko dari pilihan-pilihan hidupnya. Jadi, elinggg + usahane dikencengi!!!
10. Boleh santai, tapi jangan terlalu santai. Diluar sana banyak orang yang berusaha lebih untuk mencapai kehidupan lebih baik, tapi ada juga yang bilang "ngapain sih ambis banget?", padahal kamu belum ada apa-apanya dibanding orang diluar sana. Nggak usah didengerin! Fokus sama tujuan! Nggak salah buat santai, tapi jangan terbengkalai. Mumpung masih muda, mumpung masih belum menikah, kejar apa yang dimau. Syukur kalau di perjalanan dipertemukan dengan teman hidup yang saling memperjuangkan, semoga ya! Pun kalau nggak, usahakan sendiri. Allah bersamamu! 💖
◑◑◑◑◑
Flashback-nya dikit, tapi pelajarannya banyak banget. Memang lembaran hikmah itu banyak, cuma kadang manusianya yang lupa untuk mengambil sisi positif dan menjadikan pelajaran dari setiap peristiwa hidupnya. Yah namanya juga manusia, bukan nabi boyyy! *loh nggak gini konsepnya 😭*
Banyak momen senangnya, tapi ada juga sedihnya. Yhaaa memang senang dan sedih selalu berdampingan. Nggak bisa senang-senang terus, pun nggak bisa sedih terus menerus. Hidup harus balance seperti neraca akuntansi, kalau nggak balance pasti pusing 😖 ((mantan anak manajemen yang sok paham akuntansi mencoba filsuf pula hadehhh))
Last but not least, sebuah pencapain cukup membanggakan akhirnya selama 2024 bisa membaca 19 buku. Belum ada review bukunya baik di IG maupun di blog. Namun, banyak membaca buku saja sudah cukup bagiku! 🥹🫶 *nangesss*
Sekian cerita perjalanan di 2024 kemarin. Kita mulai cerita perjalanan di 2025 ini. Semoga segala hal kurang baik di 2024 tidak terulangi di tahun ini dan semoga tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Aamiin. Terima kasih sudah membaca!
~
Yogyakarta, 24 Januari 2025
Ditulis di kantor, dilanjutkan di rumah, & ditemani secangkir kopi susu
0 komentar:
Posting Komentar