Sabtu, 07 November 2020

[REVIEW BUKU]: Pesan Cinta Untuk Kau & Aku – @ayatsuci

“Entah mana yang lebih dulu, keluargaku pasang di depan rumah: Janur kuning? Atau bendera kuning?” – hal. 78

buku pesan cinta kau dan aku

Judul Buku: Pesan Cinta Kau & Aku
Penulis: @ayatsuci
Penerbit: Magenta Media
Tebal Buku: 210 halaman
Terbit: Cetakan ketiga, Februari 2020
ISBN: 978-602-6744-27-2
IDR: 80.000

BLURB :

Setiap orang bisa menanam cinta, 
namun tak semua orang mampu
menumbuhkannya dengan cara yang mulia.
Ketika Cinta sudah terkontaminasi dosa, 
maka lepaskanlah. 
Sebab jika benar ia cinta, 
lantas mengapa ia tega mengajakmu berlumuran dosa? 
Sekiranya ini bisa membantumu meyakinkan hati,
untuk segera melepaskan sebuah rasa; yang kau sebut cinta; yang ku sebut dosa...


REVIEW :
Buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku ini menjadi buku terbaper yang saya baca tahun ini. Mengapa demikian? Karena ketika membaca buku ini secara acak, perasaan saya menjadi tidak karuan dan memutuskan untuk menghentikan sejenak dari aktivitas membaca buku ini. Kemudian, saya mencoba mengalihkan perhatian ke hal-hal lainnya hingga perasaan saya kembali normal dan siap membaca buku ini. Namun, tidak membutuhkan waktu lama, selang dua hari berikutnya, akhirnya saya sudah menuntaskan membaca buku ini. 

Buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku termasuk dalam kategori Agama Islam – Motivasi dengan format tulisan berupa sajak pendek dan kumpulan kutipan dari instagram @ayatsuci. Membacanya tidak membutuhkan waktu lama, karena untuk saya menyelesaikan buku ini hanya dalam satu kali duduk. Bagi saya, membaca buku ini membuat saya baper, bapernya karena saya tersentuh oleh beberapa tulisan yang ada di dalam buku ini. Seperti apa bukunya? Mari kita baca ulasan buku berikut ini, hehehe~

೦೦೦೦೦

Buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku membahas tentang bagaimana memperjuangkan sesuatu secara benar. Dalam hal ini, perjuangan yang dimaksudkan adalah perjuangan perasaan. Nah, lantas seperti apa perjuangannya? Perjuangan perasaan dalam Islam adalah menikah, karena hal itu merupakan obat bagi perasaan.

Di dalam buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku ini pembahasan lika-liku perasaan melalui 5 fase, yaitu:
  1. Awal Yang Keliru
    Fase yang menyadarkan pembacanya bahwa orang-orang mengawali pernikahan dengan cara yang salah. Mengapa? Karena diawalinya dengan cara berpacaran.
  2. Mengubur Masa Lalu
    Fase menentukan pilihan. Setelah disadarkan pada fase pertama, pilihannya kemudian adalah melanjutkan jalan yang tadi ia pilih atau meninggalkan jalan tersebut.
  3. Menyembuhkan Hati
    Fase menenangkan diri atas apa yang sudah dijalani sebelum pilihannya meninggalkan semua itu. Atau dalam hal ini bisa dikatakan sebagai fase MOVE ON.
  4. Istiqomah Memantaskan Diri
    Fase untuk setiap orang yang berjuang untuk menemukan jodohnya kelak.
  5. Pesan Cinta: Menikah
    Pesan-pesan untuk pembacanya yang sedang menguatkan hati, yang sedang memantaskan diri, dan yang sedang bersiap untuk menghalalkan.
Menarik? Tentu saja iyaaa. Selengkapnya bisa dibaca di buku ini, yaaa! 😊

೦೦೦೦೦

Menurut saya, buku ini menarik karena tulisan-tulisan di dalamnya mudah diingat dan membuat saya terngiang-ngiang. Hahaha. Saya tidak memungkiri bahwa kemarin sewaktu membaca buku ini saya juga dibuat baper sendirian. Namun, kemudian tidak lantas membuat saya ingin cepat menikah. Wait.. kok bahas itu?! 👀😶 Back to the topic..

Bagi saya buku ini merupakan buku nasihat yang menyentuh. Membacanya seperti diingatkan kembali untuk mengembalikan segala urusan kepada-Nya bahwa jodoh sudah diatur oleh Allah SWT. Sedangkan saat ini, saya & teman-teman pembaca blog ini yang masih sendiri juga, diminta untuk memantaskan diri. Tentu saja, saya sendiri mengartikan bahwa memantaskan diri bukan hanya untuk pasangan saya kelak, tetapi untuk diri saya sendiri juga. Bukankah masing-masing diri kita berharap jodoh yang terbaik? Lantas, mengapa tidak berusaha untuk diri sendiri terlebih dahulu? Ketimbang berharap jodohnya yang terbaik, mengapa tidak memperbaiki diri lebih dulu? Bukannya jodoh adalah cerminan diri sendiri? Dan, bukankah nanti kehidupan rumah tangga dibangun atas komitmen dua orang, bukan hanya seorang diri? Kalau begitu mengapa hanya memenuhi ego “memantaskan diri untuk pasangan” bukan “memantaskan diri untuk diri sendiri dan pasangan”? 😄🙊

(Tulisan di atas ditulis sambil mengingatkan diri sendiri. Wahai jodohku kelak, kalau kamu membaca ini, saya minta maaf karena terlalu nyinyir, sungguh kamu akan tau sendiri kok betapa saya akan nyinyir terhadap beberapa hal yang buat saya nggak pas, hehehe.)

Sejujurnya, saya sendiri kurang menyukai format buku seperti ini. Buku yang berupa kumpulan sajak dan kutipan bagi saya masih kurang untuk memotivasi. Namun, membaca buku ini menjadi pengingat diri sendiri. Kemudian, menurut saya, terdapat pro dan kontra ketika membaca buku ini. Kenapa?
  • Kalau buku ini dibaca sewaktu perasaan kita baper rasanya membuat perasaan jadi tidak karuan karena nasihat-nasihat di dalamnya mudah diingat di kepala.
  • Sedangkan, kalau baca buku ini sewaktu perasaannya normal rasanya sedang dinasehati bahwa perjuangan cinta yang benar adalah menikah.
೦೦೦೦೦

Nah, setidaknya begitulah kesimpulan saya selepas menyelesaikan membaca buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku. Buku ini ringan sehingga membacanya akan terasa cepat sampai-sampai rasanya baru tadi membuka buku ini, tau-tau kok sudah selesai, wkwkwk apaan sih. Kalau teman-teman membutuhkan buku motivasi sebagai pengingat diri, buku ini recommended untuk dibaca. Bukunya bisa didapatkan di toko buku, namun sepertinya belum banyak didistribusikan, tetapi teman-teman bisa cek instagram @penerbitmagentamedia untuk mengetahui tempat pembelian buku ini. Terakhir, saya memberikan 3 bintang buat buku Pesan Cinta untuk Kau & Aku.

Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, yaaa! 😉


KUTIPAN TERBAIK

“Ketika kau mulai merasa lelah dan seakan ingin menyerah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya pertolongan Allah hanya berjarak antara kening dan sajadah.. maka bersujudlah.” – hal. 61

Share:

0 komentar:

Posting Komentar