LIFE AFTER RESIGN

Bukankah sudah pernah menghadapi yang lebih berat dari ini? Sudah.. jadi kalau sekarang masih berat, aku hanya meminta Allah untuk menguatkan diriku menghadapi hidup dan segala lika-likunya. Bismillah..

Hello.. it's been a whileee~

Lama nggak update cerita di blog ini dannn ternyata 2025 sudah berjalan bulan ke-lima. Hmmm cepet juga yaaa dan nggak kerasa udah nggak di Jogja lagi, kangen nggak? Bangettt!

Jadiii.. life after resign ternyata berattt. Apalagi kalau belum dapat pekerjaan setelah resign, sebulan setelah resign aku masih baik-baik saja, tapi dua bulan setelah resign aku mulai merasa tidak baik-baik saja. Beberapa temanku setelah resign sudah mendapatkan pekerjaan baru, meski ada juga beberapa teman yang belum mendapatkan pekerjaan lagi. Aku mikirnya sederhana, "mungkin belum dipertemukan dengan pekerjaan yang sesuai," gitu nggak sih? Soal rezeki, aku yakin setiap orang punya rezeki, tapi tidak semua orang juga langsung cocok dengan pekerjaan yang baru. Perlu upgrade ilmu, perlu belajar lagi, perlu adaptasi. Semoga segera dipertemukan dengan pekerjaan yang cocok dan sesuai yaaa~

◑◑◑◑◑

Jadi, gimana life after resign?

1. APPLY PEKERJAAN. Pekerjaan utama setelah resign adalah apply pekerjaan lagi. Flashback when I was a fresh graduate, aku pernah resign tanpa ada pekerjaan baru dan kemarin aku melakukannya lagi. Ternyata justru lebih berat, kali ini aku resign dengan "title" sebagai seorang profesional di bidang digital marketing, apakah akan semudah itu mendapatkan pekerjaan baru? Tentu saja tidak fergusooo! 😫 Ternyata banyak lowongan pekerjaan yang mengharapkan untuk serba bisa, shock? Tentu sajaaa~ Dikata saya avatar kali ya bisa menguasai semua aspek digital marketing? 😭 Capeee bangettt
   
   
2. MENGHADAPI KEGAGALAN. Gimana rasanya ketika kamu sudah mengikuti training pekerjaan selama 2 minggu dan ternyata kamu dinyatakan tidak lolos? Sakit hati nggak? Ternyataaa.. aku justru nggak sakit hati. Aku justru berpikir bahwa memang rezeki-ku tidak disana. Teman-teman yang kuberitahu satu per satu menenangkan aku, sementara aku bilang bahwa aku baik-baik saja. Tidak ada tangisan karena menurutku sejauh ini penilaian tidak transparan, karena aku dan salah satu temanku sama-sama menjawab ujian dengan salah, tapi temanku lolos, sedangkan aku tidak lolos. Aku pun juga tidak mendapatkan nilai yang aku peroleh berapa, nilai temanku yang lolos berapa. Jadi memang penilaiannya tidak transparan, baru kuketahui sekarang bahwa memang yang dicari adalah fresh graduate, bukan orang yang pernah bekerja. Hiksss, yasudah i'm overqualified for the job 😭
   
   
3. ISTIRAHAT SEJENAK. Setelah resign kok malah istirahat? Bukannya pusing karena nggak punya pekerjaan dan nggak ada pemasukan, ya? Ya memang, tapi ternyata selama 3 tahun aku bekerja dengan menempuh jarak yang lumayan jauh dan jam kerja fleksibel yang cukup menyita waktu itu membuatku lelah. Jadi, selama akhir bulan puasa aku memutuskan untuk istirahat sejenak dan fokus untuk memaksimalkan ibadah di bulan puasa, tentu saja sambil apply pekerjaan baru 😭 tetep gabisa santai yaaa
   
   
4. BERTEMU KEPUTUSAN BERAT. Seberat beban hidup, ehhh nggak juga sih. Semakin dewasa, semakin dipertemukan jalan hidup dengan banyak pilihan dan tentunya dibalik setiap pilihan itu ada resikonya masing-masing. Setelah istirahat sejenak, aku akhirnya mendapatkan 2 pilihan pekerjaan:
   ⏩ Pekerjaan bidang yang sama di Jogja
   ⏩ Pekerjaan bidang yang berbeda di Semarang
   Setelah kupertimbangkan dengan matang, tapi nggak perlu direbus atau digoreng ya (ish malah bercanda 😭🙏), tentunya dengan menghitung penghasilan yang akan aku terima, tekanan pekerjaan yang aku dapatkan, dan karir jangka panjang. Serta atas restu bapak ibu.. weish mau ngapain(?) 🙏 Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja di Semarang.
   
   
5. MOVE TO SEMARANG. Tidak banyak yang tahu kalau aku sekarang ada di Semarang, stories IG dan WA juga tidak menyebutkan aku ada di Semarang, karena saat aku menulis tulisan ini, aku sedang menjalani masa training untuk pekerjaan baruku. Aku masih menjalani ujian training yang akan diadakan beberapa hari lagi, doakan semoga lolos ya, dan aku akan menjalani hidup baruku di Semarang. Kegagalan yang sempat aku alami kemarin, semoga mempertemukanku dengan rezeki di pekerjaan baruku saat ini. Aamiin yaa rabbal'alamin 😭🙏

◑◑◑◑◑

Aku nggak tau hidup akan membawaku kemana, tapi aku yakin bahwa ada hikmah dibalik setiap kegagalan yang aku hadapi. Aku cuma diminta untuk mengusahakan sebaik-baiknya, memaksimalkan sebagaimana yang aku bisa, dan menjalaninya dengan penuh keyakinan.

Bukankah sudah pernah menghadapi yang lebih berat dari ini? Sudah.. jadi kalau sekarang masih berat, aku hanya meminta Allah untuk menguatkan diriku menghadapi hidup dan segala lika-likunya. Bismillah..

~

Semarang, 03 Mei 2025

Ditulis di kedai kopi yang tidak sengaja aku temukan di maps, Pygmy Owl Coffee