Minggu, 21 Agustus 2016

Empat Bulan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam perahu kertas, sudah lama kamu tak pernah mengalir. Hujan sudah mulai redam perlahan-lahan. Hhh, tidak ada hujan malam ini.

Hari ini hari biasa. Tanggal 21 untuk yang ke empat kalinya. Sudah empat bulan disini. Waktu begitu cepat berlalu. Tidak pernah berhenti sejenak. Tidak akan pernah berhenti berputar.

Empat bulan disini. Banyak sekali hal-hal yang sudah terjadi. Salah satunya: empat bulan di tempat ini adalah tempat dimana aku bekerja untuk pertama kalinya. Ya, mencicipi bagaimana rasanya berjuang mencari uang. Termasuk jam kerja yang cukup menyita waktu. Pengalaman kerja yang sungguh tidak akan pernah aku lupakan.

Perahu kertas, bulan lalu aku sudah berencana untuk resign. Dan kali ini aku sudah mantap dengan langkah kakiku. Bismillah. InsyaAllah. Semoga digantikan dengan pekerjaan lebih ringan. Dan semoga ini tak sekedar harapku.

Hujan.. bawa pergi segala air mata yang pernah gugur. Jangan pernah biarkan ia mengalir begitu derasnya. Ya, sudah biasa bagi saya untuk didiamkan tanpa alasan yang jelas. Tidak tahu letak salah saya dimana. Apa semua orang harus selalu peka dengan kesalahan sendiri? Padahal manusia tidak selalu berbuat salah dengan sengaja. Itu satu hal pahit yang akan saya kenang sampai nanti. Itu satu hal yang akan membekas.

Perahu kertas, I'll find my stream.
Mengikuti arus dengan kata hati.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Share:

2 komentar:

  1. Semoga apa yang menjadi pilihanmu itu baik untukmu. Namun jangan melupakan semua yang pernah ada disekelilingmu.:)

    BalasHapus
  2. Amin.. terimakasih kakak. Bakal kangen sama semuanya 😥

    BalasHapus